Menu

Waspadalah, Ternyata Ini yang Menyebabkan Kenapa Seseorang Suka Berselingkuh Hingga Berulang Kali

Devi 12 May 2020, 14:16
Waspadalah, Ternyata Ini yang Menyebabkan Kenapa Seseorang Suka Berselingkuh Hingga Berulang Kali
Waspadalah, Ternyata Ini yang Menyebabkan Kenapa Seseorang Suka Berselingkuh Hingga Berulang Kali

RIAU24.COM -  Drama Korea berjudul “The World Of The Married” menarik perhatian banyak penikmat drama Korea (Drakor) di Indonesia. 

Menceritakan tentang kisah kehidupan pasangan suami istri yang di bintangi oleh Kim Hee Ae (Ji Sun-woo) sebagai dokter yang berprestasi dan Park Hae Joon (Lee Tae-oh) sebagai sutradara yang dikaruniai satu anak laki-laki bernama Joon-young.

Setelah menikahi Lee Tae-oh, Ji Sun-woo merasa bahwa ia memiliki kehidupan yang bahagia karena sukses berkarir namun ternyata di balik cerita bahagia itu, Ji Sun-woo dikhianati oleh suaminya yang memiliki hubungan gelap dengan seorang perempuan muda. 

Kita tahu, tidak ada pernikahan yang sempurna di dunia ini. Setiap pernikahan pasti memiliki masa pasang dan surut.  Pernikahan tak selamanya berjalan bahagia, masalah bisa datang dan menguji kesabaran dua sejoli dalam menghadapinya.

Salah satu masalah dalam rumah tangga yang menjadi momok adalah perselingkuhan. Saat ini, perselingkuhan menjadi salah satu faktor penyebab perceraian tertinggi.

Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga membuat hubungan tak lagi berjalan harmonis. Selain itu, pelaku selingkuh biasanya akan terus menerus mengulangi perbuatannya. Biasanya para suami akan meminta ampun dan berjanji tidak akan berselingkuh lagi saat perselingkuhannya dipergoki sang istri.

Namun, meski telah berjanji banyak juga yang masih mengulangi kesalahan yang sama. 

Sebuah ungkapan yang familiar ‘sekali selingkuh tetap selingkuh’ ternyata hanya ungkapan semata, tapi fakta ilmiah.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Archives of Sexual Behavior menemukan, orang-orang yang selingkuh dalam hubungan pertama mereka kemungkinan besar akan melakukan hal sama di hubungan berikutnya. Selain itu, bila hubungan perselingkuhan telah sampai ke tahap melakukan hubungan seksual dengan seseorang selain pasangannya, membuat mereka yang berselingkuh akan sulit untuk setia kepada pasangan sesungguhnya.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal online ini didasarkan pada hasil 484 peserta, di mana hasil mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di otak saat seseorang berbohong, dan bagaimana berbohong bisa menjadi begitu mudah.

Kenapa bisa begitu ? Sesungguhnya mereka yang selingkuh bukan karena jahat, tetapi selingkuh mampu mengurangi kepekaan otak dari emosi negatif yang terkait dengan kebohongan.

"Apa yang kita pelajari dan yang disarankan orang lain adalah faktor kuat yang mencegah kita untuk tidak selingkuh yang merupakan reaksi emosional kita terhadapnya, betapa buruknya perasaan kita pada dasarnya, dan proses adaptasi mengurangi reaksi ini, sehingga memungkinkan kita untuk selingkuh lebih banyak," ungkap penulis Neil Garrett.

Pada awalnya, orang-orang yang berselingkuh menganggap bahwa tindakan ini buruk, tapi karena telah berselingkuh lebih dari sekali, mereka akhirnya menyesuaikan diri dengan cara mereka dan merasa tidak bersalah apabila mengulanginya di kemudian hari.

Berita buruknya, studi ini mengungkapkan bahwa orang-orang yang diselingkuhi di masa lalu berisiko dua kali lebih mungkin ditipu di masa depan.

Berbohong memang wajar dilakukan siapapun, karena otak manusia dilengkapi dengan mekanisme anti-kebohongan yang kita sebut hati nurani. Saat kita berbohong, kita merasa tidak enak, dan ini mencegah kita untuk melakukannya lagi.

Namun, bagi sebagian orang, berbohong berulang kali ternyata bisa mengurangi rasa bersalah yang mereka rasakan.

Para peneliti meneliti amigdala, area otak manusia terkait dengan emosi yang menyala ketika seseorang mencoba berbohong. Namun, setelah kebohongan berulang, respons aktivitas di bagian ini menjadi melemah. Oleh sebab itu, mengapa orang ketagihan untuk berselingkuh.