RIAU24.COM -  Dampak pandemi virus corona atau Covid-19 yang kian parah, memaksa Iran mengambil langkah baru. Dikabarkan Iran siap berunding mengenai pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Okezone, Kantor berita Associated Press menyebutkan, Juru Bicara Kabinet Ali Rabiei mengatakan AS sejauh ini "menolak menjawab" seruannya untuk berunding.

zxc1

"Kami berharap ketika wabah penyakit Covid-19 mengancam kehidupan warga Iran di penjara AS, pemerintah AS pada akhirnya akan lebih memilih melindungi nyawa manusia daripada politik," sebut Raibiei sebagaimana dilansir VOA, Selasa (12/5/2020).

Diberitakan seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS), yang tidak bersedia disebut namanya menyebut, "Belum ada tawaran dan tidak ada tawaran pembicaraan langsung" dari Iran.

zxc2

Rabiei menuturkan Iran menganggap pemerintah Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas kesehatan para tahanan Iran dan menambahkan "AS tampaknya memiliki kesiapan lebih besar untuk mengakhiri situasi ini."

Hanya saja Rabiei tak merinci lebih jauh, tetapi media Iran dalam beberapa bulan terakhir menyebut ada beberapa warga Iran di tahanan AS, termasuk Sirous Asgari, seorang profesor universitas berusia 60 tahun.

Pekan lalu, para pejabat AS menyebut membuat kemajuan dalam upaya untuk mengamankan pembebasan seorang veteran Angkatan Laut yang ditahan di Iran.

Pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump berulang kali menyebut mereka menganggap pembebasan sandera dan tahanan Amerika Serikat (AS) sebagai prioritas.