Menu

Silakan Dicek, Ini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Siapa Tahu Anda yang Mengalaminya

Siswandi 18 May 2020, 11:06
Ilustrasi, malam lailatul qadar
Ilustrasi, malam lailatul qadar

RIAU24.COM -  Pada 10 hari terakhir Ramadan seperti saat ini, kaum muslim biasanya mengharapkan bisa merasakan malam lailatul qadar, malam paling istimewa yang bernilai setara dengan seribu bulan,  atau lebih baik dari delapan puluh tiga tahun beribadah.

Menurut sebagian besar ulama, malam Lailatul Qadar biasanya jatuh di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan malam Lailatul Qadar datang di malam-malam genap.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin 18 Mei 2020, hingga saat ini, tidak ada yang tahu persis kapan malam Lailatul Qadar itu berlangsung. 

Namun, setidaknya ada beberapa tanda dari alam, yang menunjukkan bahwa malam suci itu terlah berlangsung. Di antaranya, pada keesokan paginya, matahari akan terbit dalam keadaan jernih, teduh dan seperti tidak ada sinar. Selanjutnyam sinar matahari  pagi tidak begitu cerah, tapi teduh dan menenangkan.

Sedangkan saat malam Lailatul Qadar, udara yang ada tidaklah panas, tidak dingin, tidak berawan dan juga tidak badai.
Dan sebagai tanda terakhir, karena malaikat turun ke Bumi, maka keadaan terasa sangat tenang, nyaman dan orang-orang akan merasakan kenikmatan tersendiri saat ia beribadah dengan sungguh-sungguh.

Amalan yang Bisa Dilakukan 
Lalu amalan apa saja yang sebaiknya dilakukan kaum muslim ketika malam mulia itu datang? 

Salah satunya adalah meakukan itikaf atau berdiam diri di masjid. Namun di tengah kondisi Corona saat ini, bermunajat kepada Sang Khalik bisa dilakukan di rumah. 

Selanjutnya adalah membaca Alquran. Dalam hal ini, seorang muslim bisa memilih surat atau ayat dari Al-Quran yang telah diengar saat tawarih atau kesempatan lainnya. Selanjutnya, bisa ditindaklanjuti dengan merenung makna yang terkandung dalam Alquran.

Mengisi kesempatan langka itu dengan merenungkan dosa-dosa dan mengintrospeksi diri juga baik dilakukan. Bila dilakukan dengan tulus dan ikhlas, biasanya hal ini akan menimbulkan penyesalan. Ini juga lebih baik,karena akan semakin mudah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 

Pada akhirnya, yang harus dipahami seorang muslim adalah, bahwasanya Allah SWT adalah pemilik malam, Penguasa Alam Semesta, dan mampu memberikan apa pun kepada siapa pun. 

Ketika seorang muslim memotivasi dirinya mencari Lailatul Qadar, maka muslim itu juga harus menyadari bahwa Allah SWT dapat memberikan hadiah di luar malam ini dan di luar bulan ini, sesuai apa yang dikekehendakiNya. Pada akhirnya, yang paling penting bagi kita adalah mencari keridhaan-Nya (Mardhaatillah) dalam semua tindakan kita. ***