Menu

Kasus Corona di Tanah Air Melonjak Drastis, Pakar Sebut 2 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab

Siswandi 21 May 2020, 21:39
Warga berdesakan meski Indonesia masih dilanda wabah Corona (ilustrasi) Foto: int
Warga berdesakan meski Indonesia masih dilanda wabah Corona (ilustrasi) Foto: int

Tercatat pada Kamis ini,  total spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 219.975 spesimen. Ini artinya ada penambahan 8.092 spesimen dibanding hari sebelumnya.

Terlepas dari hal itu, Prof Ascobat menilai tren penambahan kasus pasti akan naik.

Hal ini pun sudah lewat dari prediksi FKM UI yang sebelumnya ditetapkan bulan April lalu. Tapi, prediksi ini sudah meleset sehingga Prof Ascobat pun tidak tahu kapan puncak COVID-19 ini akan terjadi. Karena puncak itu tergantung dari intensitas mobilitas manusia

Lebih lanjut Ascobat menambahkan, hal lain yang bisa menyebabkan angka kasus baru terus meningkat adalah pembatasan sosial berskala besar yang belum dilakukan oleh masyarakat saat ini.

Untuk mengatasinya, Prof Ascobat menyarankan untuk memutus mata rantainya dengan membatasi interaksi antar manusia.

"Penularan ini terjadi dari manusia ke manusia kan, kalau interaksi tidak dibatasi akan naik terus. Saat ini pun intensitas interaksi meningkat ini jelang Idul Fitri, ada yang diam-diam mudik, jadi ini agak sulit dikendalikan," ujarnya lagi. ***

Halaman: 12Lihat Semua