Dinobatkan Sebagai Lord Of The Prank, M. Nuh Akhirnya Ungkap Detik-Detik Ia Bikin Malu Pejabat Penting Tanah Air
RIAU24.COM - Nama M. Nuh, pemenang lelang motor Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo langsung tenar se-antero tanah air. Sebagian netizen bahkan menobatkan buruh bangunan asal Jambi sebagai 'Lord Of Prank', karena membuat sejumlah pejabat kondang di Indonesia terpedaya.
Setelah berita soal 'Prank Lelang Sepeda Motor Jokowi' ini meledak di tengah publik, M. Nuh belum pernah tampil langsung di media. Pengakuan soal ia salah sangka mengira dapat hadiah juga hanya disampaikan pihak kepolisian.
Apa dan bagaiamana sebenarnya cerita detik-detik peristiwa Prank of The Year iti berlangsung akhirnya diungkap M. Nuh dalam sebuah video di YouTube berjudul “Terkuak Bikin Heboh, Akhirnya M. Nuh Bongkar Siapa Dia & Apa Motifnya Ikut Lelang Motor Jokowi”. Video ini diunggah akun Macan Idealis pada Sabtu (23/4).
Pemandu acara, Vasco Ruseimy sempat menanyakan apakah saat itu M. Nuh menelepon tanpa menyaksikan siaran di TV.
“Ana (saya) nggak baca TV, ana nyamping TV. Ana cuma disuruh aktif terus (handphone-nya),” tutur M. Nuh dalam video tersebut seperti dilansir RMOL.
M. Nuh baru sadar setelah beberapa saat dirinya menyaksikan TV sambil tetap menggenggam handphone di telinganya.
Terlihat, kata dia, pembawa acara konser amal, Choky Sitohang maju ke depan panggung dan menyampaikan selamat kepada dirinya.
“Pak M. Nuh, Kampung Manggis, pengusaha ya?” pernyataan Choky dalam siaran yang diingat M. Nuh kala itu.
M. Nuh sontak kaget. Sebab dirinya disebut pengusaha oleh Choky. Padahal dalam wawancara dengan Vasco Ruseimy ini, M.Nuh mengaku berprofesi sebagai buruh bangunan. "Ana bingung kok dibilang pengusaha,” ujarnya kepada Vasco Ruseimy.
Setelah menyaksikan itu, istrinya langsung menepuk tubuhnya. Istri menyadarkan bahwa yang dimaksud pemenang lelang tersebut adalah dirinya.
“Itu ente yang menang, yang bayar motor,” kata M. Nuh menirukan kalimat sang istri yang menegur.
Mendengar teguran istri, M. Nuh langsung bereaksi. Dia seketika mematikan handphone dan mencabut simcard di ponsel tersebut. Tak lupa M. Nuh juga langsung mematikan TV yang sedang ditontonnya tanda ketakutan harus bayar Rp 2,55 miliar untuk tebus motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo.
“Ana langsung cabut hape, ana matikan hape, kartu ana buang, ana masukan kulkas. Setelah itu, TV ana matikan juga. Takut ana,” demikian M. Nuh.