Tes Swab Corona Dipungut Biaya 1,7 Juta Oleh Pihak RSUD Arifin Achmad, Adil Tuding Pemrov Riau Sedang Cari Duit
RIAU24.COM - Anggota DPRD Riau Muhammad Adil geram atas kebijakan pihak Rumah Sakit RSUD Arifin Achmad Pekanbaru yang meminta biaya Rp 1,7 juta untuk tes swab corona bagi masyarakat umum. Dia menuding kebijakan yang dilakukan pihak rumah sakit itu hanya ingin mencari keuntungan ditengah pandemi virus corona.
"Cuman cari duit aja dia tu, apakah untuk APBD atau untuk Dia, "kata Adil kesal saat dikonfirmasi Riau24. com. Jumat 29 Mei 2020.
Adil juga menegaskan akan memanggil pihak rumah sakit untuk menjelaskan biaya tersebut. Dan rencananya akan dipanggil pada hari Senin depan.
"Kami dan kawan-kawan di komisi V pada hari Senin depan akan kita panggil mereka serta gugus covid-19 untuk menanyakan new normal itu"ujarnya.
Sementara itu Direktur Ruman Sakit Nuzelly saat dikonfirmasi membatah apa yang dituduhkan mencari duit dalam tes swab. Menurutnya alasan pihaknya mengenakan tarif itu untuk membatasi warga keluar masuk Riau.
"Jadi, dengan dipasang tarif, agar membatasi orang bepergian. Kecuali memang sangat perlu untuk melakukan perjalanan," kata Nuzelly. Jumat 29 Mei 2020.
"Tentunya tidak semua bisa kami layani untuk pengecekan Swab ini, karena harus berdasarkan prosedur seperti yang mempunyai surat keluar izin keluar masuk (SIKM)," tegasnya.
Menurutnya lagi tarif yang diberlakukan ini tidak hanya di Riau saja tapi beberapa provinsi juga mematok tarif untuk uji swab seperti Kalimantan sebesar Rp2, 3 juta, Sulawesi 2,1 juta.
"Jika memang kita akan dipanggil hearing oleh Dewan kita siap untuk menjelaskannya, "tutupnya.