Menu

Seram, Rusia Darurat Lingkungan Setelah Tumpahan Minyak Mengubah Arktik Jadi Sungai Darah

Devi 5 Jun 2020, 14:51
Seram, Rusia Darurat Lingkungan Setelah Tumpahan Minyak Mengubah Arktik Berubah Jadi Sungai Darah
Seram, Rusia Darurat Lingkungan Setelah Tumpahan Minyak Mengubah Arktik Berubah Jadi Sungai Darah

RIAU24.COM -  Seolah tahun 2020 tidak bisa lebih buruk dari yang sudah ada, kita sekarang mungkin menghadapi bencana lingkungan, bersamaan dengan protes yang sedang berlangsung di Hong Kong dan Amerika, serta pandemi global Covid-19.

Baru kemarin terungkap bahwa Presiden Vladmir Putin telah menyatakan keadaan darurat setelah tumpahan minyak besar-besaran ditemukan di sungai yang terletak di Lingkaran Kutub Utara dari pembangkit listrik.

Kecelakaan itu sendiri, yang terjadi Jumat lalu (29 Mei 2020), telah meninggalkan lebih dari 20.000 ton bahan bakar diesel untuk mencemari air di sungai, yang ditemukan di dekat kota Norisik, Siberia.

Gambar tumpahan menunjukkan bahwa daerah sekitar sungai telah diwarnai seluruhnya dalam warna merah darah sebagai akibat dari bahan bakar diesel yang bercampur dengan perairan Arktik. Pemerintah Rusia baru mengetahui situasi setelah foto dan rekaman video dari tumpahan minyak yang dihasilkan muncul di media sosial, menurut CNBC.

Pabrik asal tumpahan minyak ini dioperasikan oleh Nornickle, produsen paladium terbesar di dunia dan salah satu produsen nikel, platinum, dan tembaga terbesar.

Tidak jelas pada saat ini mengenai dampak lingkungan jangka panjang seperti apa yang ditimbulkan oleh tumpahan masif ini di daerah sekitarnya.