Heboh Penolakan RUU HIP, #IndonesiaSiapPeoplePower Langsung Jadi Trending
RIAU24.COM - Pemerintah telah menegaskan agar DPR RI menunda pembahasan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Meski demikian, RUU ini tetap saja masih menjadi polemik di tengah masyarakat. Banyak yang menilai, RUU HIP mendegradasikan harkat dan martabat Pancasila. Tak hanya itu, diajukannya RUU HIP itu juga disebut-sebut sebagai upaya untuk melegalkan paham komunisme di Indonesia.
Buntut dari polemik terkiat RUU HIP itu, saat ini #IndonesiaSiapPeoplePower pun trending di media sosial Twitter. Sejauh ini, sudah lebih dari 15 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut. Tagar ini juga mendukung gerakan aksi yang dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat.
Untuk diketahui, sejumlah ormas berencana akan menggelar aksi turun jalan dengan tajuk 'Aksi Selamatkan NKRI & Pancasila dari Komunisme'. Di antara ormas yang bakal turun dalam aksi itu antara GNPF Ulama, Persaudaraan Alumni 212 (PA212), dan Front Pembela Islam (FPI).
Dalam poster yang sudah tersebar, aksi tersebut akan digelar di depan gedung DPR/MPR pada Rabu, 24 Juni 2020 pukul 13.00 WIB besok. Target aksi itu adalah meminta agar RUU HIP dicabut dan dibatalkan dari Prolegnas.
Berikut tanggapan sejumlah netizen yang dipantau viva, Selasa 23 Juni 2020.
"Jika kritik & saran sdh tdk d gubris. Maka solusi terbaik adalah Revolusi!", tulis @Asrafatullah.
"RUU Haluan Ideologi Pancasila Tindakan Menyebarkan Atau Mengembangkan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme Dengan Maksud Mengubah/Mengganti Pancasila Sebagai Dasar Negara. Usut Tuntas & Proses Hukum Elite Politik & Partai Pengusul RUU HIP!" tulis @MDevi_RI2O522d.
Sebelumnya, penolakan terhadap RUU HIP ini sudah dilontarkan sejumlah politisi dan tokoh masyarakat. Di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang mengatakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) tidak perlu dilanjutkan pembahasannya. Karena menurut dia, saat ini kondisi negara lagi sulit. Apalagi RUU tersebut juga tidak punya urgensi sama sekali.
Sedangkan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas juga menilai RUU HIP ini mengandung pikiran-pikiran yang sekularistik dan atheistik. Dengan demikian, tidak ada pilihan umat Islam harus tolak RUU Haluan Ideologi Pancasila.
"Dan kalau mereka tetap memaksakan itu maka risikonya kita akan tanggung bersama. Dan saya rasa umat Islam siap untuk menghadapi," kata Anwar Abbas. ***