Menu

Dinkes Pekanbaru Lakukan Rapid Test di Kantor BPKAD, Ini Hasilnya

Ryan Edi Saputra 24 Jun 2020, 08:43
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - PEKANBARU - Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru Syoffaizal dan para pegawainya sudah menjalani rapid test kemarin. Rapid test ini dilakukan karena Bendahara Kantor Kecamatan Bukit Raya, Nyonya GSN, sempat bertandang ke kantor BPKAD sebelum dinyatakan positif corona.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Selasa (23/6/2020) kemarin, mengatakan, ada 8 klaster penyebaran virus corona di Pekanbaru hingga saat ini. Hal itu diketahui setelah tim Dinas Kesehatan (Dinkes) cukup agresif agresif melaksanakan pelacakan kontak dengan para pasien positif corona.

"Kemarin, kami melakukan rapid test di Kantor BPKAD. Sebanyak 80 orang melakukan pemeriksaan rapid test," ujarnya.

Hasilnya, 80 pegawai BPKAD non reaktif, termasuk kepala BKPAD Syoffaizal. Namun, hasil non reaktif ini dianggap wajar bagi para pegawai yang baru berkontak dengan pasien klaster Kantor Kecamatan Bukit Raya.

"Kami melanjutkan pemeriksaan swab  bagi orang berkontak erat dengan Nyonya GSN di Kantor BPKAD besok," ucap Dokter Mulyadi.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Selasa, mengatakan, Dinkes melakukan penelusuran penyebaran virus corona dari Bendahara Kantor Kecamatan Bukit Raya (Nyonya GSN) itu ke Kantor BPKAD. Sementara, Kantor Kecamatan Bukit Raya telah ditutup hari ini hingga tiga hari ke depan.

Firdaus telah memerintahkan Dinkes melakukan rapid test terhadap para pegawai dan Kepala BPKAD Syoffaizal. Rapid test harus dilakukan agar kesehatan para pegawai BPKAD dapat diketahui.

Untuk diketahui, tiga orang pegawai Kantor Kecamatan Bukit Bestari positif corona. Tiga orang itu adalah Nyonya GSN (41), warga Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir. 

Ia menularkan ke bawahannya Nyonya NM (43), warga Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai. Pegawai lain tertular yaitu Tuan YZ (25), warga Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai. 

Nyonya GSN berasal dari klaster Palembang. Klaster Palembang ini adalah Tuan NC, suami dari Nyonya GSN yang menjabat sebagai bendahara di Kantor Kecamatan Bukit Raya.

Tuan NC adalah kontraktor yang dapat proyek di Palembang usai Lebaran. Dari Palembang, Tuan NC pulang ke Pekanbaru.

Tapi, Tuan NC terlambat melaporkan diri ke rumah sakit. Saat kondisi sudah parah dibawa ke rumah sakit pada 17Juni. Hasil swab belum keluar, Tuan NC sudah meninggal dunia pada 18 Juni.

Virus corona yang diidap almarhum Tuan NC telah tertular ke istri, anak, dan mertua, serta para iparnya. Sedangkan istrinya, Nyonya GSN, menularkan virus corona ke dua orang pegawai lain di Kantor Kecamatan Bukit Raya. Dua orang pegawai itu juga positif corona.