Menu

Ibu dan Putri Membawa Peti Mati Seorang Tentara Korban Bentrokan di Lembah Galwan

Devi 25 Jun 2020, 17:02
Ibu dan Putri Membawa Peti Mati Seorang Tentara Korban Bentrokan di Lembah Galwan
Ibu dan Putri Membawa Peti Mati Seorang Tentara Korban Bentrokan di Lembah Galwan

RIAU24.COM -  Pada hari Kamis, ketika jenazah Naib Subedar Satnam Singh yang berusia 41 tahun akhirnya tiba di desa Bhojraj di Gurdaspur, dimana ibu dan putrinya membawa peti mati tersebut di pundak mereka. Ibu Singh yang berusia 65 tahun dan putrinya yang berusia 19 tahun melangkah maju untuk membawa peti mati yang dibalut kain warna-warni dalam perjalanan terakhir prajurit itu.

Wanita umumnya bukan bagian dari pengusung jenazah, namun keduanya berjalan dengan peti mati dari rumah mereka ke tanah kremasi. Empat tentara dari Punjab termasuk di antara mereka yang mati syahid di lembah Galwan di Ladakh baru-baru ini.

Di desa Pabbarali Kalan di Gurdaspur tahun lalu, ibu dari seorang prajurit yang mati syahid memimpin prosesi pemakaman.

“Anak saya telah mengorbankan hidupnya untuk negara. Ini yang paling bisa saya lakukan untuknya. Chaar Sahibzade dari Guru Gobind Singh mati syahid, saya telah memberikan satu untuk negara ini, "ujar Kashmir Singh kepada Indian Express.

Putranya yang lain, Sukhchain Singh, juga bertugas di Angkatan Darat dan mengatakan bahwa karena tindakan ibunyalah keluarga tersebut dapat berdamai dengan tragedi itu.

“Dia adalah kekuatan keluarga kami. Dia mengikuti ajaran Sri Guru Granth Sahib dan itulah sebabnya dia tidak berpikir dua kali sebelum memikul peti mati saudara lelaki saya. Dia juga membantu ayah saya di ladang. Dia adalah seorang wanita besi yang kekuatannya membuat keluarga kami tetap bersama dalam masa sulit ini. Kami sangat bangga padanya, "katanya kepada IE.

Naib Subedar Satnam Singh dikremasi pada hari Kamis dengan penghargaan militer penuh di Punjab.