Menu

Kampanyekan Papua Barat Merdeka, Miss Universe Selandia Baru Diserang Netizen dan Buzzer Indonesia

Satria Utama 26 Jun 2020, 09:14
Diamond Langi
Diamond Langi

RIAU24.COM -  AUCKLAND - Diamond Langi, ratu kecantikan New Zealand (Selandia Baru) dalam ajang Miss Universe 2019 mengaku prihatin dengan diskriminasi yang dialami orang Papua Barat. Ia pun aktif mengampanyekan Papua Barat merdeka di media sosial.

Namun aksi dukungannya terhadap Papua Barat membuat marah ribuan warga Indonesia pengguna media sosial. Kritikan dan kecaman bertubi-tubi dialamatkan kepada Diamond Langi.

"Posting yang saya buat adalah #FreeWestPapua dengan video yang menunjukkan diskriminasi yang harus dialami orang-orang Papua selama bertahun-tahun," katanya di halaman Facebook dan Instagram Coconet TV.

Di laman "Women of the Islands-Diamond Langi" di situs web Coconet TV, ratu kecantikan New Zealand-Tonga kelahiran Auckland itu mengatakan; "Saya membagikannya karena saya ingin membawa kesadaran dengan apa yang terjadi dengan orang Papua Barat, terutama sekarang dengan gerakan Black Lives Matter."

Lebih lanjut, dia menyerukan kontestan Miss Universe 2019 dari Indonesia; Frederika Alexis Cull, menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membebaskan tujuh aktivis Papua Barat dari penjara.

“Saya dengan baik hati meminta Miss Indonesia (Frederika Alexis Cull), yang saya temui tahun lalu di Amerika ketika berkompetisi di Miss Universe, untuk berbicara dengan presiden negaranya (Joko Widodo) untuk membebaskan tujuh aktivis yang dinyatakan bersalah atas pengkhianatan karena memprotes rasisme," paparnya, seperti dikutip Sindonews dari Asia Pacific Report, Kamis (25/6/2020).

Dia mengatakan bahwa dari satu posting-nya telah diserang oleh troll-troll warga Indonesia yang masih ada di halaman Facebook-nya.

"Dari satu posting itu, Instagram saya dibanjiri dengan komentar kasar (setidaknya 10.000 komentar dalam sehari) dan mereka juga mulai menyalahkan keluarga saya, teman dekat, dan bahkan organisasi yang bekerja dengan saya," katanya di laman web Coconet TV-nya.

“Saya seperti, wow jika ini terjadi pada saya hanya dari membuat posting, bayangkan apa yang terjadi pada orang-orang Papua Barat!," ujarnya

"Saya harus menonaktifkan beberapa media sosial saya sebentar tapi jangan khawatir saya akan kembali," imbuh dia.***