Menu

Klaim Penanggulangan Covid-19 di Jakarta Setara Kota Maju di Dunia, Anies Baswedan Puji Peran Ulama

Satria Utama 26 Jun 2020, 09:51
Anies Baswedan
Anies Baswedan

RIAU24.COM -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan angka positif rate Covid-19 di Ibu Kota menurun dalam dua hari terakhir. Penurunan saat ini berada di angka 3,8 persen, dari sebelumnya 5 persen, selama satu bulan. Anies juga mengklaim penanggulangan wabah Covid-19 di Jakarta bisa disejajarkan dengan kebijakan kota maju dunia yang lain.

"Bila ikhtiar ini kita jalankan terus dengan konsisten, maka Jakarta bisa segera terbebas, terjauhkan dari wabah ini," kata Anies dalam diskusi virtual saat penyelenggaraan Gebyar Dzikir DKI Jakarta pada Kamis malam, 25 Juni 2020.

Anies Baswedan meminta seluruh umat untuk tetap menjaga kedisiplinan penerapan protokol kesehatan selama wabah ini masih ada. Menurutnya, prinsip pencegahan Covid-19 cukup sederhana, hanya ada 4 hal yang harus dilakukan.

Pertama, masyarakat harus menggunakan masker. Lalu kedua menjaga jarak, ketiga mengurangi kapasitas kegiatan apapun 50 persen dan terakhir rajin mencuci tangan. "Empat hal yang sederhana ini bila kita gaungkan kepada semua, Insya Allah kita akan bisa memutus mata rantai penularan," ujarnya seperti dilansir tempo.co

Kegiatan zikir akbar ini, kata Anies, bisa menjadi kesempatan untuk menanamkan ajaran agama tentang mengalahkan kecemasan dengan tawakal dan ikhtiar. Sebab, tugas manusia di muka bumi ini adalah membangun peradaban.

"Yang sedang kita lakukan bukan saja membangun peradaban tanpa ilmu, tapi justru mengandalkan pada ilmu pengetahuan. Dan hari-hari ini adalah hari-hari ketika kita diuji untuk menaati prinsip-prinsip ilmu sesuai dengan bidangnya."

Anies berterima kasih kepada para ulama yang telah membantu pemerintah untuk mencegah penularan virus ini. Hal itu terlihat dari anjuran dan imbauan kepada umat Islam untuk tidak menggelar salat tarawih dan Idul Fitri berjamaah di masjid untuk menghindari penularan Covid-19.

"Betapa kita semua menunjukkan ketinggian ilmu dan keterbukaan pemikiran, serta sikap rendah hati untuk menghormati ahli-ahli di bidangnya masing-masing," ujarnya. "Ini adalah satu keteladanan alim ulama yang seringkali kita terlewat untuk menggaungkannya ke masyarakat."

Dalam diskusi itu, Anies Baswedan mengapresiasi peran ulama yang sangat besar untuk membebaskan tempat ibadah dari sebutan klaster masjid. Bahkan, hingga hari ini belum ada klaster masjid sebagai tempat penularan Covid-19. "Tempat ibadah kita, alhamdulillah tidak menjadi tempat penyebaran," ujarnya.