Menu

Tujuh Kapal Alami Kerusakan Fatal Setelah Kebakaran Terjadi di Pelabuhan Bushehr Iran

Devi 16 Jul 2020, 09:02
Tujuh Kapal Alami Kerusakan Fatal Setelah Kebakaran Terjadi di Pelabuhan Bushehr Iran
Tujuh Kapal Alami Kerusakan Fatal Setelah Kebakaran Terjadi di Pelabuhan Bushehr Iran

RIAU24.COM -  Kebakaran yang terjadi di galangan kapal Iran di pelabuhan barat daya Bushehr telah merusak setidaknya tujuh kapal tanpa menyebabkan korban, media setempat melaporkan. Insiden Rabu tampaknya menjadi yang terbaru dalam serangkaian kebakaran dan ledakan di seluruh negeri, beberapa di antaranya telah menghantam situs-situs sensitif.

Gumpalan asap hitam pekat mengepul ke udara, dalam sebuah foto insiden yang diterbitkan oleh kantor berita resmi IRNA. Penyiar yang dikendalikan oleh negara, IRIB, menunjukkan petugas pemadam kebakaran mengatasi awan asap di galangan kapal. Ada beberapa ledakan dan kebakaran di sekitar fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran sejak akhir bulan lalu, termasuk kebakaran di fasilitas nuklir Natanz bawah tanah Iran pada 2 Juli.

Natanz adalah pusat dari program pengayaan Iran, yang menurut Teheran adalah untuk tujuan damai.

Pada 3 Juli, badan keamanan utama Iran mengatakan penyebab kebakaran Natanz telah ditentukan tetapi akan diumumkan kemudian. Beberapa pejabat Iran mengatakan itu mungkin sabotase dunia maya dan salah satu dari mereka memperingatkan Teheran akan membalas terhadap negara mana pun yang melakukan serangan seperti itu.

Dalam sebuah artikel di awal Juli, IRNA membahas apa yang disebutnya kemungkinan sabotase oleh musuh-musuh seperti Israel dan Amerika Serikat, meskipun mereka berhenti menuduh baik secara langsung. Menteri pertahanan Israel mengatakan pada 5 Juli negaranya tidak "perlu" di balik setiap insiden misterius di Iran.

Pada 30 Juni, 19 orang tewas dalam ledakan di sebuah klinik medis di utara ibukota, Teheran, yang menurut seorang pejabat disebabkan oleh kebocoran gas. Pada tanggal 26 Juni, sebuah ledakan terjadi di sebelah timur Teheran dekat pangkalan militer dan pengembangan senjata Parchin yang menurut pihak berwenang disebabkan oleh kebocoran di fasilitas penyimpanan gas di daerah di luar pangkalan.