Menu

Bantu Palestina, Indonesia Kucuran Dana Rp36, 5 Miliar

Riko 17 Jul 2020, 10:18
Retno Marsudi (net)
Retno Marsudi (net)

RIAU24.COM - Indonesia telah menyumbangkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina senilai Rp36, 5 miliar. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan bantuan itu diberikan RI menyusul situasi dan kondisi pengungsi Palestina yang diperburuk dengan pandemi virus corona atau covid-19 dan rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel. 

Retno menuturkan dan miliaran tersebut disalurkan dalam beberapa cara yakni melalui pemerintah Presiden Mahmoud Abbas dan melalui organisasi PBB untuk urusan pengungsi Palestina (UNRWA) masing-masing sebesar US$ 1 Juta (Rp 14,6 miliar), serta Palang Merah Internasional (ICRC) senilai US$500 ribu (Rp7,3 miliar).

"Indonesia tidak saja terus memberikan dukungan politik terhadap Palestina, namun juga dukungan keuangan dan dukungan dalam bentuk lain termasuk pemberian pengembangan kapasitas," kata Retno dalam webinar tentang aneksasi Israel terhadap Palestina yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutip dari Antara. Kamis 16 Juli 2020.

Retno mengatakan Indonesia telah memberikan lebih dari US$8 juta (Rp117 miliar) bantuan pengembangan kapasitas selama 10 tahun terakhir. Bantuan pengembangan kapasitas itu mencakup 170 jenis pelatihan bagi lebih dari 2.000 warga Palestina.

Retno juga memaparkan Indonesia telah mengeluarkan kebijakan bebas pajak 0 persen bagi dua produk unggulan Palestina yaitu kurma dan buah zaitun.

"Intinya, we walk the talk (kita bersuara dan juga melakukan aksi nyata)," ujar Retno.

Tak hanya pemerintah, Retno mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI juga mengupayakan penggalangan suara parlemen dunia untuk menentang rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Ia menuturkan Pernyataan Bersama Menentang Aneksasi Israel dikirim kepada anggota parelem seluruh dunia dan telah berhasil mengumpulkan 232 tanda tangan anggota parlemen dari 34 negara.

Suara yang terkumpul itu rencananya akan disampaikan dalam berbagai forum antar-parlemen global dan regional.