Menu

Setidaknya 14 Orang Tewas Ketika Covid-19 Menyebar di Penjara-penjara Mesir

Devi 21 Jul 2020, 08:55
Setidaknya 14 Orang Tewas Ketika Covid-19 Menyebar di Penjara-penjara Mesir
Setidaknya 14 Orang Tewas Ketika Covid-19 Menyebar di Penjara-penjara Mesir

RIAU24.COM -  Setidaknya 14 tahanan telah meninggal karena komplikasi COVID-19 dalam wabah penyakit yang dipantau secara hati-hati di pusat penahanan Mesir, menurut Human Rights Watch (HRW).

Kelompok hak asasi yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan laporannya pada hari Senin didasarkan pada laporan saksi, bocor surat dari penjara dan laporan oleh kelompok hak asasi lokal yang kredibel. Ini mencakup periode hingga 15 Juli.

"Meskipun sejumlah tahanan telah menunjukkan gejala COVID-19 ringan hingga berat, penjara tidak memiliki perawatan medis yang memadai dan hampir tidak memiliki akses untuk pengujian virus atau skrining gejala," kata HRW, mencatat kematian telah terjadi di 10 pusat penahanan.

Kelompok hak asasi itu mengatakan otoritas penjara "tampaknya tidak melakukan tindakan pelacakan kontak dan telah melakukan sedikit untuk mengisolasi tahanan yang menunjukkan gejala".

Penjaga di setidaknya tiga penjara telah menolak untuk mengizinkan narapidana mencari atau memakai topeng, tambahnya.

Informasi tentang situasi kesehatan di penjara-penjara Mesir dikontrol ketat oleh pihak berwenang. HRW mengatakan Mesir telah membebaskan sekitar 13.000 tahanan sejak Februari, tetapi ini "tidak cukup untuk mengurangi kepadatan di penjara dan penjara yang macet".

"Pihak berwenang Mesir harus mengambil langkah segera untuk memberikan perawatan medis yang memadai kepada setiap orang dan langkah-langkah untuk mengendalikan wabah COVID-19," kata Joe Stork, wakil direktur Timur Tengah dan Afrika Utara di HRW.

"Sangat penting bagi Mesir untuk mengatasi penyebaran virus dengan mempercepat pembebasan tahanan."

Laporan itu muncul beberapa hari setelah kematian jurnalis Mesir Mohamed Monir yang mengontrak COVID-19 selama penahanan praperadilan.

Pria berusia 65 tahun itu ditangkap bulan lalu setelah muncul di Al Jazeera, sebuah jaringan media yang berbasis di Qatar yang dilarang oleh pemerintah Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi. Dia dibebaskan dari tahanan pada 2 Juli karena sakitnya tetapi meninggal pada 13 Juli.

Monir menderita diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah jantung yang serius, menurut Komite untuk Melindungi Jurnalis yang berpusat di AS.

Kementerian Dalam Negeri Mesir telah melarang kunjungan penjara oleh kerabat tahanan sejak awal Maret.