Kontak Erat Dengan Pasien Covid-19, 40 Tenaga Kesehatan RS Madani Pekanbaru Jalani Karantina Mandiri
RIAU24.COM - PEKANBARU - Sebanyak 40 pegawai dan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, kini menjalani karantina mandiri karena diketahui kontak dengan salah seorang nakes di rumah sakit tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.
Nakes yang positif corona itu yakni RR, perempuan usia 38 tahun. RR diketahui merupakan salah seorang nakes yang membantu persalinan AR, bayi usia satu hari yang dinyatakan positif terinfeksi corona pada Senin (20/7/2020) kemarin.
Direktur Utama (Dirut) RSD Madani Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan, selama masa karantina mandiri, puluhan pegawai dan nakes tersebut diminta melaksanakan tugas dinas dari rumah atau work from home (WFH).
"Pelayanan tetap kita berikan. Tapi yang kontak erat dengan Nyonya RR kita work from home (bekerja dari rumah) dulu," ungkapnya, Kamis (23/7/2020) kemarin.
Selain menjalani karantina, puluhan pegawai dan nakes RSD Madani tersebut juga akan diwajibkan mengikuti pemeriksaan swab atau pengambilan sampel lendir di bagian tenggorokan untuk diuji di labolatorium.
"Data sementara lebih kurang 40 orang. Mereka akan kita lakukan swab, meski sebelumnya mereka sudah menjalani swab dengan hasil negatif. Jadi akan kita ulang lagi," ucap Mulyadi yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru ini.
Disampaikannya, RR sendiri belum ada memberikan pelayanan kesehatan di RSD Madani pasca membantu persalinan bayi AR.
"Beliau ini kebetulan tidak melayani, hanya datang untuk pemeriksaan swab (ke RSD Madani). Namun jalur yang dilalui, karena namanya bekerja, tentu ada sehelo dengan kawan-kawan dan sebagainya, maka kita sterilkan," ujar dia.
Saat ini, RR yang merupakan warga Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai tersebut telah diisolasi dan diberikan penanganan medis di RSD Madani Pekanbaru.