Menu

TNI Masih Jadi Raja Perang di Kawasan ASEAN, Tapi Militer Ini yang Paling Kaya

Siswandi 3 Aug 2020, 10:39
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM -  Ada sebuah fakta menarik tentang kekuatan militer dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Yang membanggakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menjadi rajanya perang alias angkatan bersenjata terkuat. Namun demikian, TNI bukanlah pemilik anggaran terbesar. 
 
Ternyata, sesuai data yang dipublis global fire, Senin 3 Agustus 2020,  pemilik dana militer terbanyak adalah Singapura. 

Dilansir viva, Senin 3 Agustus 2020, Singapura memiliki anggaran militer sebanyak 11,2 miliar Dollar Amerika. Jika jika dikonversi ke rupiah, angka itu setera dengan Rp163.864.176.000.000 atau Rp163,8 triliun. Menurut siaran resmi dari pemerintah Singapura, anggaran militer mereka tahun 2020 meningkat jauh dari tahun sebelumnya. 

Total anggaran pengeluaran mencapai 15,09 miliar Dollar Amerika. Anggaran Singapura ini sangat besar sekali, padahal jumlah pasukannya hanya 385 ribu orang. Itupun yang aktif hanya sebanyak 72.500 prajurit.

Dengan jumlah anggaran sebanyak itu, militer Singapura menduduki peringkat 26 dunia. Dana sebesar itu dipakai militer Singapura untuk macam-macam mulai gaji prajuritnya sampai pembelian peralatan militer, perawatan dan biaya operasi  beserta tunjangan prajurit.

Lalu bagaimana dengan militer Indonesia?
Di tahun 2020 ini, Indonesia merupakan negara kedua terbanyak yang menganggarkan dana untuk membangun kekuatan militernya. Total anggaran militer Indonesia sebesar 7,6 miliar Dollar Amerika atau setara Rp131,9 triliun.

Namun bila dibanding Singapura, tentu kondisinya jauh berbeda. Soalnya, jumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia saja sudah mencapai 800 ribu personel. Selain itu, TNI juga butuh modernisasi peralatan tempur di ketiga matra TNI.

Meski anggaran kalah jauh, tapi Indonesia dalam hal ini TNI masih menjadi raja perang Asia Tenggara. Karena saat Indonesia dinilai sebagai kekuatan militer paling sempurna di ASEAN dan menduduki ranking 16 militer dunia. ***