Menu

Rakyat Gaza Makin Terpuruk, Israel Hentikan Pengiriman Bahan Bakar ke Palestina

Riki Ariyanto 14 Aug 2020, 08:37
Rakyat Gaza Makin Terpuruk, Israel Hentikan Pengiriman Bahan Bakar ke Palestina (foto/int)
Rakyat Gaza Makin Terpuruk, Israel Hentikan Pengiriman Bahan Bakar ke Palestina (foto/int)

RIAU24.COM - Krisis rakyat Gaza, Palestina kian berat. Hal itu setelah ancaman otoritas Israel menghentikan pengiriman bahan bakar (BBM) ke Gaza sebagai bentuk balasan serangan balon api yang dilancarkan oleh warga Palestina, demikian dilaporkan Reuters pada Kamis (13/8/2020).

zxc1

Dilamsir dari Okezone, balon-balon helium api itu jatuh dan membakar lahan pertanian di perbatasan Israel. Disebut para militan pembebasan Gaza yang dikuasai Hamas dalam beberapa hari terakhir meluncurkan balon yang berisi bahan pembakar.

Dengan tujuan aksi itu bisa mendesak Israel agar membuka blokade jalur tersebut. Namun Israel membalas aksi itu dengan menutup penyeberangan komersial utama jalur itu dan menyerang fasilitas militer Hamas dengan pesawat tempur, helikopter, dan tank. Israel beralasan semua itu dilakukan karena ancaman keamanan dari Hamas.

zxc2

Kemudian Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memerintahkan pasokan BBM ke Jalur Gaza agar dihentikan. "Mengingat peluncuran balon pembakar dari jalur Gaza", sebut pernyataan kementerian pertahanan Israel yang dikutip VOA.

Juru bicara (Jubir) Hamas Fawzi Barhoum sebut tindakan itu sebagai "tindakan agresi " yang "bertujuan untuk memperburuk krisis rakyat kami di Jalur yang diblokade". Sebab daerah kantong pantai Mediterania bergantung pada Israel untuk sebagian besar bahan bakar dan gasnya.

Sebenatnya gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun lalu sudah terlaksana. Tujuannya guna melihat apakah Israel mengizinkan proyek pembangunan baru, termasuk zona industri dan rumah sakit. Kesepakatan itu terjadi menyusul peningkatan tindak kekerasan yang fatal.

Hamas kemudian menuduh Israel tak memenuhi gencatan itu. Sedangkan Israel, anggap Hamas sebagai organisasi teroris.