Menu

Komunitas Lokal Menyediakan Internet Gratis Untuk Siswa di Tengah Hambatan e-Learning

Devi 17 Aug 2020, 11:21
Komunitas Lokal Menyediakan Internet Gratis Untuk Siswa di Tengah Hambatan e-Learning
Komunitas Lokal Menyediakan Internet Gratis Untuk Siswa di Tengah Hambatan e-Learning

RIAU24.COM -  Di tengah banyaknya keterbatasan teknologi dan keuangan yang datang dengan pembelajaran online, beberapa komunitas lokal di seluruh Jawa telah mengambil jalan sendiri untuk memberi siswa akses gratis ke gadget elektronik dan konektivitas internet selama pandemi COVID-19.

Karang Taruna Petamburan, sebuah karang taruna di Tanah Abang, Jakarta Pusat, misalnya, menjalin kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat Indonesia Resilience (IRES) dan platform crowdfunding Kitabisa untuk membuka pusat pembelajaran seadanya yang dilengkapi perangkat pintar dan jaringan nirkabel yang dapat diakses siswa lokal. gratis, di bawah pengawasan relawan dewasa.

Pusat pembelajaran yang didirikan di musala At-Tawadhu dan Studio Seni Berase ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar online yang lebih lancar bagi siswa SD, SMP, dan SMA setempat.

"Kami menyebutnya 'Rumah Kembali Belajar' ['Belajar Lagi ke Rumah']," kata manajer program Kitabisa Satria dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. “Inisiatif ini merupakan buah dari kepedulian kami terhadap situasi pembelajaran di tengah pandemi, terutama di kalangan siswa yang orang tuanya merupakan pekerja informal.”

Relawan di tempat hadir untuk memastikan kepatuhan ketat terhadap protokol kesehatan di antara siswa selama periode pembelajaran harian, yang berlangsung dari pukul 06.30 hingga 14.00, dari Senin hingga Jumat, katanya.

“Setiap bagian masyarakat memiliki hak atas pendidikan apapun kondisinya,” kata direktur eksekutif IRES Hari.

"Kami menyebutnya 'Rumah Kembali Belajar' ['Belajar Lagi ke Rumah']," kata manajer program Kitabisa Satria dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. “Inisiatif ini merupakan buah dari kepedulian kami terhadap situasi pembelajaran di tengah pandemi, terutama di kalangan siswa yang orang tuanya merupakan pekerja informal.”

Relawan di tempat hadir untuk memastikan kepatuhan ketat terhadap protokol kesehatan di antara siswa selama periode pembelajaran harian, yang berlangsung dari pukul 06.30 hingga 14.00, dari Senin hingga Jumat, katanya.

“Setiap bagian masyarakat memiliki hak atas pendidikan apapun kondisinya,” kata direktur eksekutif IRES Hari.

Begitu pula dengan warung internet dan warung-warung populer di Yogyakarta yang juga telah memberikan akses internet gratis kepada pelajar lokal selama masa belajar online, berkat kampanye penggalangan dana yang bisa diakses di kitabisa.com/bisasekolah.

Salah satu inisiatif lokal telah mengambil pendekatan inovatif dengan menyediakan akses internet seluler di atas van Volkswagen kuno yang secara teratur mengelilingi sejumlah desa di seluruh wilayah.

Dijuluki "VW Combi Internet Keliling", van tersebut menyiarkan sinyal internet nirkabel saat melaju di sekitar Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten dari pukul 9 pagi hingga 1 siang.

Survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada bulan April yang melibatkan 1.700 siswa dan 602 guru di 54 kota dan kabupaten menemukan bahwa 42 persen siswa tidak mampu membeli paket internet sehingga menyulitkan mereka untuk melakukan video call dengan guru mereka.