Menu

Pria India yang Kehilangan Paspornya Akhirnya Bisa Kembali ke Negaranya Setelah Terdampar di Dubai Selama 16 Tahun

Devi 4 Sep 2020, 10:30
Pria India yang Kehilangan Paspornya Akhirnya Bisa Kembali ke Negaranya, Setelah Terdampar di Dubai Selama 16 Tahun
Pria India yang Kehilangan Paspornya Akhirnya Bisa Kembali ke Negaranya, Setelah Terdampar di Dubai Selama 16 Tahun

RIAU24.COM -  Mengakhiri 16 tahun penantiannya untuk pulang, Neela Yellaiah akhirnya bertemu kembali dengan orang yang dicintainya di kampung halamannya. Yellaiah tiba di Bandara Hyderabad pada hari Senin dan tiba di kota asalnya pada hari Selasa.

Pria berusia 48 tahun yang berasal dari desa Chinthamanpalli di Distrik Kamareddy Telangana itu pergi ke Dubai, UEA pada tahun 2004 untuk bekerja sebagai buruh di sebuah perusahaan konstruksi.

Namun, setelah kehilangan paspornya, Yellaiah tidak bisa pulang selama 16 tahun dan terdampar di timur tengah sembari melakukan pekerjaan serabutan di Dubai dan Sharjah. Dia juga dikabarkan mengalami kehilangan ingatan dan kesehatan mentalnya juga menurun.

Ketika keluarga masih mencarinya dan mencoba membawanya kembali kepada orang-orang yang dicintainya, salah satu keponakannya yang pergi ke Sharjah untuk bekerja, melihatnya tengah berjuang untuk hidup, dengna mengkonsumsi sisa-sisa makanan.

Upaya keluarga untuk memulangkannya gagal setelah Konsulat menyatakan ketidakberdayaan mereka karena dia tidak memiliki dokumen apa pun. Rupesh Mehta, seorang sukarelawan dari sebuah organisasi pelayanan sosial mengetahui tentang Yellaiah dan membantunya mendapatkan paspor sementara dari Konsulat India di Dubai.

Bheem Reddy, seorang aktivis hak-hak imigran mengatakan bahwa mendapatkan sertifikat darurat tertunda karena tidak tersedianya detail paspor lama Yellaiah ketika dia memasuki UEA 16 tahun lalu. Dengan bantuan kantor paspor di Hyderabad, dari mana paspor asli Yellaiah dikeluarkan, keluarga tersebut mengumpulkan rinciannya dan melalui Konsulat India mendapatkan paspor darurat atas namanya.

Bahkan setelah ini, Yellaiah tidak dapat meninggalkan negara itu karena dia harus membayar denda 25 Dirham UEA (Rs. 500) per hari karena tinggal lebih lama setelah visanya kedaluwarsa.

Untuk tinggal ilegalnya di UEA, Yellaiah harus membayar denda sekitar Rs. 29 Lakhs, yang tidak mampu dia atau keluarganya bayar.

Namun karena intervensi dari beberapa kelompok pendukung NRI dan Kedutaan Besar India, pihak berwenang di UEA setuju untuk membebaskan denda tersebut. Yellaiah yang mendarat di Hyderabad diizinkan untuk bertemu dengan istrinya Neela Rajawa yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk menghidupi keluarga saat dia tidak ada.

Dia juga dibebaskan dari karantina institusional dan diizinkan isolasi mandiri di rumah.