Menu

Mengembangkan Penyakit Aneh yang Tidak Bisa Dijelaskan, Uji Coba Vaksin AstraZeneca COVID-19 Resmi Ditangguhkan

Devi 9 Sep 2020, 10:33
Mengembangkan Penyakit Aneh yang Tidak Bisa Dijelaskan, Uji Coba Vaksin AstraZeneca COVID-19 Resmi Ditangguhkan
Mengembangkan Penyakit Aneh yang Tidak Bisa Dijelaskan, Uji Coba Vaksin AstraZeneca COVID-19 Resmi Ditangguhkan

RIAU24.COM -  AstraZeneca telah "secara sukarela menghentikan" uji coba tahap akhir dari vaksin COVID-19 yang sangat dinanti-nantikan yang dikembangkannya bersama Universitas Oxford setelah salah satu relawan penelitian mengembangkan penyakit yang tidak dapat dijelaskan, kata perusahaan itu pada Rabu. Padahal sebelumnya, vaksin AstraZeneca-Oxford dipandang sebagai salah satu vaksin paling menjanjikan melawan virus corona yang saat ini sedang dikembangkan.

"Sebagai bagian dari uji coba global acak dan terkontrol yang sedang berlangsung dari vaksin virus korona Oxford, proses peninjauan standar kami dipicu dan kami secara sukarela menghentikan vaksinasi untuk memungkinkan peninjauan data keamanan oleh komite independen," kata Michele Meixell, juru bicara perusahaan.

"Ini adalah tindakan rutin yang harus dilakukan setiap kali ada penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan di salah satu persidangan, sementara itu diselidiki, memastikan kami menjaga integritas persidangan."

Situs berita kesehatan Stat News sebelumnya melaporkan bahwa uji coba akan ditangguhkan karena seorang sukarelawan dalam uji coba menderita reaksi merugikan yang parah terhadap obat tersebut. AstraZeneca mengatakan bahwa dalam uji coba besar, penyakit kadang-kadang terjadi secara kebetulan tetapi masalahnya harus ditinjau secara independen.

"Kami sedang bekerja untuk mempercepat peninjauan peristiwa tunggal untuk meminimalkan dampak potensial pada jadwal uji coba," kata Meixell.

Obat tersebut dalam uji coba yang melibatkan ribuan orang di Amerika Serikat, Brazil, Afrika Selatan dan Inggris dimana pasiennya jatuh sakit. Julie Fischer, Associate Research Professor di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Pusat Ilmu Kesehatan dan Keamanan Global di Universitas Georgetown, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa jeda seperti itu adalah "bagian dari proses" pengembangan obat dan uji klinis.

Halaman: 12Lihat Semua