Menu

Bukan Virus Corona, Tapi Ternyata Ini yang Paling Ditakuti Masyarakat Jerman

Siswandi 11 Sep 2020, 11:39
Kanselir Jerman Angelina Merkel dan Presiden AS Donald Trump. Foto: int
Kanselir Jerman Angelina Merkel dan Presiden AS Donald Trump. Foto: int

RIAU24.COM -  Meski terus menggila dan mengancam banyak kawasan di dunia, namun masyarakat Jerman ternyata tidak begitu takut dengan pandemi Corona Covid-19. Sebuah hasil survei yang digelar R+V Insurance Group menyebut, orang Jerman lebih takut dengan kebijakan Trump daripada virus corona yang sudah meluluhlantahkan dunia. Sementara rasa takut terhadap virus Corona, malah tercecer pada urutan ke-17. 

Survei tahunan itu bertajuk "Fears of German" dan sudah dilakukan secara rutin sejak tahun 1992 silam. Untuk tahun  ini, survei dilakukan sepanjang  Juni dan Juli dengan melibatkan 2.400 responden. Namun hasilnya baru dirilis pada Kamis (10/9/2020) waktu setempat. 

Dilansir rmol yang merangkum reuters, Jumat 11 September 2020, sebanyak 53 persen dari responden mengaku takut kebijakan Trump dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya, alias berada pada posisi pertama. 

 
Selanjutnya, yang paling ditakutkan masyarakat Jerman adalah meningkatnya biaya hidup, situasi ekonomi yang tidak pasti, dan biaya pajak utang Uni Eropa. 

Virus corona sendiri menempati posisi ke-17. Faktanya, hanya sepertiga dari responden yang merasa khawatir jika mereka atau seseorang yang mereka kenal baik akan tertular Covid-19. 

Untuk diketahui, sejauh ini Jerman berhasil mempertahankan jumlah kasus Covid-19 dan kematian relatif lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangganya di Benua Eropa.

Survei tersebut tidak menjelaskan, apa yang menyebabkan kebijakan Trump yang membuat khawatir orang Jerman. Namun R+V mengutip ilmuwan politik dari Universitas Ruprecht-Karls di Heidelberg, Manfred Schmidt, yang mengungkap sejumlah kebijakan luar negeri Trump yang menjadi masalah. 

“Yang paling menonjol adalah konflik seperti perang dagang dengan China dan serangan kebijakan perdagangan dan keamanan terhadap sekutu, termasuk Jerman," ujarnya. ***