Menu

Jakarta Menuju Penguncian, Ini Para Dokter Memperingatkan Tentang Sistem Kesehatan yang Rusak

Devi 11 Sep 2020, 14:27
Jakarta Menuju Penguncian, Ini Para Dokter Memperingatkan Tentang Sistem Kesehatan yang Rusak
Jakarta Menuju Penguncian, Ini Para Dokter Memperingatkan Tentang Sistem Kesehatan yang Rusak

Kekhawatiran bahwa sistem perawatan kesehatan kota akan segera didorong ke tepi jurang membuat Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada hari Rabu memberlakukan kembali tindakan penguncian mulai 14 September, dengan penduduk disuruh bekerja, belajar dan berdoa di rumah.

“Saat ini, ini darurat - lebih mendesak daripada awal pandemi,” katanya.

Tanpa batasan sosial yang lebih ketat, rumah sakit mungkin terpaksa menolak pasien virus corona paling cepat minggu depan, data dari pemerintah Jakarta menunjukkan. Indonesia telah memerangi pandemi sejak Maret, menuai kritik dari pakar kesehatan masyarakat karena memprioritaskan ekonomi daripada masalah kesehatan masyarakat.

Indonesia0. telah mencatat lebih dari 203.000 kasus virus korona dan 8.336 kematian, jumlah kematian Covid-19 tertinggi di Asia Timur. Pada hari Rabu, Baswedan mengatakan kepada warga Jakarta: “Tolong jangan keluar, jangan tinggalkan rumah dan jangan tinggalkan Jakarta kecuali jika diperlukan”.

Di jalan-jalan ibu kota, di mana penduduk berjalan melewati peti mati tiruan yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti mereka agar menjaga protokol kesehatan, berita tentang sistem perawatan kesehatan yang goyah disambut dengan gentar. “Keadaannya seram, orang yang sehat bisa tiba-tiba jatuh sakit dan kalau mau ke rumah sakit pasti mendapat kabar (ranjang rumah sakit tidak cukup),” kata Sumaidi, seorang pegawai sebuah percetakan.

Indeks saham utama Indonesia .JKSE turun 5 persen ke level terendah sejak akhir Juni menyusul pengumuman gubernur, memicu penghentian perdagangan selama 30 menit, sementara bank sentral melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah (IDR).

Halaman: 123Lihat Semua