Menu

Ambil Sikap Tegas, Pesawat Peach Ini Turun di Bandara Niigata Untuk Menurunkan Penumpang yang Menolak Memakai Masker

Devi 12 Sep 2020, 10:34
Ambil Sikap Tegas, Pesawat Peach Ini Turun di Bandara Niigata Untuk Menurunkan Penumpang yang Menolak Memakai Masker
Ambil Sikap Tegas, Pesawat Peach Ini Turun di Bandara Niigata Untuk Menurunkan Penumpang yang Menolak Memakai Masker

RIAU24.COM -  Sebuah pesawat Peach Aviation dalam penerbangan dari Kushiro di Hokkaido ke Bandara Kansai di Osaka berhenti tidak terjadwal di bandara Niigata untuk menurunkan penumpang nakal yang menolak untuk memakai masker wajah dan mengancam awak kabin.

Menurut pihak maskapai dan polisi, insiden tersebut terjadi pada Senin sore. Kyodo News melaporkan bahwa pesawat akan lepas landas ketika seorang pramugari mengetahui bahwa pria tersebut tidak mengenakan topeng. Maskapai hemat, seperti semua maskapai penerbangan di Jepang, merekomendasikan penumpang dan awak untuk memakai masker wajah untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Ketika petugas kabin meminta pria itu untuk memakai topeng, dia menolak. Penumpang lain yang duduk di dekatnya bertanya apakah mereka boleh pindah ke kursi lain, mengatakan mereka tidak ingin duduk di sebelah seseorang yang tidak memakai topeng, pada saat itu pria itu menjadi marah dan mulai meneriaki mereka, menuduh mereka memfitnahnya. Akibatnya, pemberangkatan pesawat sempat tertunda sekitar 45 menit dan lepas landas pada pukul 13.15.

Setelah lepas landas, seorang pramugari meminta pria itu sekali lagi untuk memakai topeng tetapi dia menolak. Salah satu pramugari memberi tahu pria itu bahwa surat yang berisi peringatan resmi akan dikirim kepadanya jika dia tidak bekerja sama. Pria itu menyuruh mereka untuk terus maju dan mulai melecehkan petugas dan penumpang lainnya.

Kapten memutuskan untuk mengalihkan pesawat yang membawa 124 penumpang ke bandara Niigata di mana polisi memindahkannya. Pesawat lepas landas dan tiba di Bandara Kansai sekitar dua jam terlambat.

Pejabat maskapai penerbangan mengatakan mereka berencana untuk meminta kompensasi 500.000 yen dari pria itu atas masalah dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya pada maskapai penerbangan, pesawat, penumpang dan awak.

Kementerian transportasi mengatakan ini adalah pertama kalinya insiden yang melibatkan penumpang yang tidak mengenakan masker di bawah peraturan virus korona industri penerbangan terjadi di Jepang.