Menu

Wakil Gubernur Bali Ungkap Penyebab Kasus COVID-19 di Pulau Dewata Tersebut Terus Melonjak

Devi 12 Sep 2020, 12:45
Wakil Gubernur Bali Ungkap Penyebab Kasus COVID-19 di Pulau Dewata Tersebut Terus Melonjak
Wakil Gubernur Bali Ungkap Penyebab Kasus COVID-19 di Pulau Dewata Tersebut Terus Melonjak

RIAU24.COM -  Itu adalah pertanyaan di benak semua orang baru-baru ini: apa yang mendorong meningkatnya kasus COVID-19 di Bali?

Dengan spekulasi yang beredar, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati kini menawarkan penjelasan yang mungkin: transmisi lokal telah meningkat dari kelompok rumah tangga dan upacara adat.

“Kami telah memeriksanya dengan cermat dan detail tentang apa yang menyebabkan lonjakan di Bali. Berdasarkan laporan [pejabat] di kabupaten dan kota, itu lebih banyak disebabkan oleh transmisi lokal di kawasan perumahan dan upacara, ”kata Wakil Gubernur yang akrab disapa Cok Ace itu kemarin.

zxc1

Dia mengatakan, dibukanya kembali tempat-tempat wisata di seluruh Bali telah mengakibatkan banyak anak muda melakukan tamasya setelah berbulan-bulan menjalani karantina.

“Ini menghasilkan kasus tanpa gejala. Mereka masih muda, sehat, lalu pulang, menulari orang tua dan nenek yang daya tahan tubuhnya lemah sehingga butuh waktu lebih lama untuk pulih dengan risiko kematian yang lebih tinggi, ”lanjut Cok Ace.

Deputi mengakui bahwa pembatasan telah dilonggarkan dalam beberapa bulan terakhir dan menawarkan kemungkinan penguatan peran desa tradisional di Bali, serta penegakan fatwa yang sebelumnya dikeluarkan oleh Polri tentang pencegahan COVID-19, yang melarang pertemuan ramai.

Pernyataan terbaru ini tampaknya mendukung sikap resmi sebelumnya yang tidak mengaitkan dibukanya kembali pariwisata domestik (yaitu pelancong dari bagian lain Indonesia) dengan lonjakan kasus virus corona baru-baru ini di pulau tersebut.

Bali mulai melonggarkan pembatasan pada bulan Juli, yang dimulai dengan pariwisata lokal dan diikuti dengan pembukaan kembali untuk wisatawan domestik. Pada bulan-bulan sebelumnya, provinsi ini melaporkan jumlah yang relatif rendah.

Pada 1 Agustus, beban kasus COVID-19 Bali mencapai 3.448. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat pada 10 September, dengan 6.834 kasus. Kepala Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana I Made Ady Wirawan mengatakan, dibukanya kembali pariwisata domestik menunjukkan kepada publik bahwa situasi aman, yang mungkin menyebabkan orang-orang mengadopsi perilaku yang lebih santai terhadap COVID-19. krisis yang sedang berlangsung.