Menu

Yunani Menyambut Positif Kembalinya Kapal Turki

Devi 14 Sep 2020, 08:25
Yunani Menyambut Positif Kembalinya Kapal Turki
Yunani Menyambut Positif Kembalinya Kapal Turki

"Ini masalah yang sangat kompleks. Seratus tahun yang lalu keduanya memilah-milah perbatasan mereka tetapi waktu telah berubah. Hukum internasional berada di tempat yang sangat berbeda, Anda tidak dapat menjelajahi perairan dalam. Tetapi dengan teknologi, kami kini dapat melakukannya, "dia memberi tahu Al Jazeera.

Di tengah ketegangan, Mitsotakis pada hari Sabtu mengumumkan program pembelian senjata yang "kuat" dan perombakan militer negara itu. Dalam pidatonya di Thessaloniki, dia mengatakan Yunani akan memperoleh 18 pesawat tempur Rafale buatan Prancis, empat fregat multiguna, dan empat helikopter angkatan laut, sementara juga merekrut 15.000 pasukan baru dan menuangkan sumber daya ke dalam industri senjata nasional dan pertahanan serangan siber. Senjata anti-tank baru, torpedo angkatan laut dan rudal angkatan udara juga akan diamankan, tambahnya.

Mitsotakis diyakini telah menyelesaikan program tersebut setelah pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama pertemuan puncak para pemimpin Eropa selatan di Corsica minggu ini. Prancis sangat mendukung Yunani dalam pertarungan yang sedang berkembang dengan Turki, serta Siprus. Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu membidik Macron menyusul kritik Prancis terhadap aktivitas maritim Turki di Mediterania timur, karena ketegangan antara sekutu NATO terus meningkat.

"Anda akan memiliki lebih banyak masalah dengan saya," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di Istanbul. "Jangan main-main dengan orang Turki. Jangan main-main dengan Turki."

Secara terpisah pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyerukan solusi diplomatik untuk perselisihan antara Yunani dan Turki, dengan mengatakan ketegangan militer yang berkelanjutan antara sekutu NATO hanya melayani musuh aliansi. "Meningkatnya ketegangan militer tidak membantu siapa pun kecuali musuh yang ingin melihat perpecahan dalam persatuan transatlantik," kata Pompeo setelah pembicaraan di Nicosia dengan Presiden Siprus Nicos Anastasiades.

Halaman: 34Lihat Semua