Menu

Palestina Bakal Makin Kesepian, AS Sebut Lima Negara Muslim akan Ikut Normalisasi Hubungan dengan Israel

Satria Utama 18 Sep 2020, 09:31
Bahrain dan UEA tandangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel
Bahrain dan UEA tandangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel

RIAU24.COM -  Perjuangan Palestina melawan negara zionis Israel nampaknya akan semakin berat di masa yang akan datang. Pasalnya, akan semakin banyak negara berpenduduk mayoritas muslim yang sedang mempertimbangkan untuk menormaliasi hubungan dengan Israel.

Hal ini diungkapkan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, dalam penerbangan bersama Presiden Donald Trump menuju Wisconsin untuk mengikuti kampanye Pilpres AS, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/9/2020). 

Menurutnya, lima negara diperkirakan akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang pada Selasa lalu meneken perjanjian damai dengan Israel di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Namun Meadows belum mau menyebut lima negara tersebut. Hanya saja dia memberikan klu bahwa tiga di antaranya berada di kawasan alias negara Timur Tengah.

Sebelumnya Trump dengan yakin mengatakan akan ada lebih banyak negara yang setuju menormalisasi hubungan dengan Israel setelah penandatangaban UEA dan Bahrain.

Negara yang disebut-sebut akan menyusul adalah Oman, di mana duta besarnya menghadiri penandatanganan di Gedung Putih.

Trump juga memperkirakan Arab Saudi akan ikut berdamai dengan Israel, namun Raja Salman beberapa kali menegaskan kemerdekaan Palestina merupakan harga mati yang harus diselesaikan terlebih dulu.

Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain telah menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih, Washington, Selasa (15/9/2020) waktu setempat. Momen bersejarah ini difasilitasi oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Penandatanganan normalisasi berlangsung di South Lawn Gedung Putih. Ini merupakan pertama kalinya negara-negara Arab menjalin hubungan dengan Israel dalam kurun waktu 25 tahun sejak terakhir kalinya dilakukan Yordania pada 1994.***