Menu

Kesal Bukunya Dibajak dan Dijual Murah Bebas di Situs Online, JS Khairen: Membunuh Ekosistem

Riki Ariyanto 20 Sep 2020, 19:11
Kesal Bukunya Dibajak dan Dijual Bebas di Situs Online, JS Khairen: Membunuh Ekosistem (foto/int)
Kesal Bukunya Dibajak dan Dijual Bebas di Situs Online, JS Khairen: Membunuh Ekosistem (foto/int)

RIAU24.COM -  Jombang Santani Khairen atau dikenal J.S. Khairen berang novelnya dibajak. Tambah parah lagi novelnya dijual bebas lewat market place atau situs e-commerce.

Khairen menumpahkan kekesalannya lewat akun twitter resminya. "Malu-maluin banget nih Tokop*d," cuit @JS_Khairen, Minggu (20 September 2020).

zxc1

"Apa susahnya bikin verified account utk yg jualan buku? Kalau gak verified maka bekukan rekeningnya. Apa emang Tokope*ia, shop*ee dll sok polos aja kaya impostor di Among Us? Sambil menikmati uangnya terus bilang “kami mendongkrak ekonomi bangsa?” Cuih," lanjut @JS_Khairen.

"Banyak calon penulis jadi takut, gamau lanjut nulis gara-gara ini. Membunuh ekosistem. Tidak hanya satu dua orang yang dirugikan, tapi dari penulis, editor, distributor, mba-mas Gramedia. Semua beserta keluarga mereka," cuit @JS_Khairen.

zxc2

Langsung saja keluhan tersebut turut ditanggapi warganet lainnya. @mazzini_gsp: "Sudah berkali-kali, percuma diramein bang, tahun lalu pernah gue ramein nuntut minta akun yang jual buku bajakan supaya di blokir, jawabannya iya iya doang itu market ples, tetep aja pedagang buku bajakan bisa jualan lagi."

@alfianinn_: "Sellernya yg nakal apk nya yang disalahin."

@arrasyidyudha_: "Percuma dah industrialisasi 4.0 dan perkembangan teknologi kalau isinya gak ada bedanya sama pasar pada umumnya barang gak layak dijual, bajakan dibiarin. Bukannya berkembang malah teknologi akan hancur kalau kaya begini dibiarin."

@vivihartomo: "Gue kerja disalah satu distributor besar buku di jaksel, kita smp punya polisi buku, udh banyak akun bodong yg kita trabas demi keselamatan bersama, tp ttp aja banyak banget yang masih bandeeel."