RIAU24.COM -  Raja Arab Saudi, Salman menyebut Hizbullah telah merusak konstitusi Lebanon. Makanya Kejaraan Arab Saudi meminta agar Hizbullah dilucuti persenjataannya termasuk pengaruhnya.

zxc1

Dilansir dari Tempo, Raja Salman bersumpah Kerajaan Arab Saudi bakal mendukung rakyat Lebanon. Apalagi pasca ledakan 2,750 amonium nitrat di pelabuhan Beirut awal Agustus lalu yang hancurkan sebagian besar kota Beirut dengan 200 orang meninggal dunia.

Sikap Raja Salman itu dikatakan saat pidato virtual di Majelis Umum PBB untuk memperingati 75 tahun usia PBB, seperti dikutip dari Arab News.

zxc2

Soal Iran, Raja Salman menyebut Arab Saudi sudah mengulurkan tangan guna berdamai dengan Teheran. Lalu kesepakatannya terhadap rezim Islam selama beberapa dekade sudah positif dan terbuka.

"Namun lagi dan lagi, seluruh dunia telah menyaksikan rezim Iran mengeksploitasi upaya ini untuk meningkatkan aktivitas ekspansi, membangun jaringan teroris, memanfaatkan terorisme, dan menghabiskan sumber daya dan kekayaan rakyat Iran untuk proyek-proyek ekspansi yang menimbulkan kerusuhan, ekstrimisme dan sektarianisme," sebut Raja Salman.

Iran dituding mendukung banyak milisi bersenjata di Yaman, Houthi. Para milisi itu terus menyerang Arab Saudi pakai rudal balistik serta lebih dari 300 rudal dan 400 drone ke wilayah Arab Saudi.

"Pengalaman kami dengan rezim Iran sudah mengajarkan kami bahwa solusi parsial dan upaya menenangkan tidak menghentikan ancamannya terhadap perdamaian dan keamanan internasional," tutur Raja Salman.