Menu

Ini Reaksi Warga Paris Terhadap Serangan di Dekat Bekas Kantor Charlie Hebdo

Devi 26 Sep 2020, 08:15
Ini Reaksi Warga Paris Terhadap Serangan di Dekat Bekas Kantor Charlie Hebdo
Ini Reaksi Warga Paris Terhadap Serangan di Dekat Bekas Kantor Charlie Hebdo

Dalam sebuah pernyataan, mantan Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan terorisme tetap menjadi "ancaman utama" bagi negara itu.

“Sekali lagi, republik yang diserang,” kata Hollande. “Tapi seperti yang telah dilakukan sebelumnya, itu akan menunjukkan kekuatan nilai-nilainya dan ketegasan tanggapannya.”

Kekerasan hari Jumat mengikuti serangkaian ancaman baru terhadap Charlie Hebdo. Majalah itu menerima ancaman dari al-Qaeda awal bulan ini setelah menerbitkan ulang kartun yang mengolok-olok Nabi Muhammad. Marika Bret, kepala bagian sumber daya manusia Charlie Hebdo, terpaksa meninggalkan rumahnya 12 hari yang lalu setelah menerima beberapa ancaman serius. Bret telah hidup di bawah perlindungan polisi sejak serangan Januari 2015.

Ancaman tersebut telah mendorong gelombang baru dukungan untuk majalah di Prancis serta dukungan untuk kebebasan berbicara secara umum.

Sebuah jajak pendapat Ifop yang diterbitkan sehari sebelum dimulainya persidangan menemukan bahwa 59 persen orang mendukung keputusan Charlie Hebdo untuk menerbitkan ulang kartun "atas nama kebebasan berekspresi".

Awal pekan ini, lebih dari 100 media Prancis juga menandatangani surat terbuka untuk membela Charlie Hebdo dan mendukung kebebasan berekspresi. “Hukum negara kita memberi kita masing-masing kerangka kerja yang memungkinkan kita untuk berbicara, menulis dan menggambar seperti di beberapa tempat lain di dunia,” bunyi surat itu.

Halaman: 123Lihat Semua