Menu

Tragis, Korban Penculikan Abu Sayyaf Asal Indonesia Tewas Ditembak Mati

Devi 30 Sep 2020, 17:21
Tragis, Korban Penculikan Abu Sayyaf Ditembak Mati
Tragis, Korban Penculikan Abu Sayyaf Ditembak Mati

RIAU24.COM -  SATU dari lima nelayan Indonesia yang diculik dari distrik Lahad Datu, Sabah awal tahun ini diyakini tewas dalam insiden penembakan Senin lalu. Sumber intelijen regional mengatakan korban berada dalam satu kelompok dengan pria bersenjata Abu Sayyaf pada saat serangan itu.

Korban yang identitasnya belum dipastikan tewas secara tidak sengaja dalam peristiwa tersebut. Dia termasuk di antara lima nelayan Indonesia yang diculik di perairan antara Tambisan dan Kuala Meruap di Lahad Datu dekat perbatasan laut Filipina pada 16 Januari tahun ini.

Upaya sedang dilakukan untuk menghubungi pasukan keamanan Sabah tentang masalah ini.

Pada bulan April, mereka "dibebaskan" oleh para penculik Abu Sayyaf tetapi "ditahan" oleh kelompok lain yang membantu pembebasan mereka.

Menurut sumber, mediator keluarga mediator Indonesia telah "setuju" dengan tuntutan kelompok penculik Abu Sayyaf yang dipimpin oleh sub-komando Mike Apo yang membebaskan mereka ke perantara yang terkait dengan Abu Sayyaf.

Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa "perantara" itu kini menyandera dan menuntut pembayaran tambahan. Sumber itu menjelaskan bahwa negosiasi saat ini sedang berlangsung dengan "perantara" yang berbasis di Jolo yang dipimpin oleh seorang wanita, yang pernah dikaitkan dengan pemimpin Front Pembebasan Nasional Moro.

Saat ini, sumber tersebut mengatakan, perantara menuntut uang tambahan dilepaskan untuk pembebasan dan negosiasi masih berlangsung. Para nelayan tersebut ditangkap oleh enam pria bersenjata berpakaian hitam dari pukat-hela (trawl) udang mereka di Sabah dalam insiden pada pukul 20.00 tanggal 16 Januari.

Kru yang diculik itu adalah Arsyad Dahlan, 41, La Baa, 32, Riswanto Hayano, 27, Edi Lawalopo, 53, dan Syarizal Kastamiran, 29.