Menu

Indonesia Menetapkan Harga Uji Swab Tes COVID-19 Sebesar Rp 900.000

Devi 3 Oct 2020, 12:06
Indonesia Menetapkan Harga Uji Swab Tes COVID-19 Sebesar Rp 900.000
Indonesia Menetapkan Harga Uji Swab Tes COVID-19 Sebesar Rp 900.000

RIAU24.COM -  Pemerintah telah menetapkan batas harga untuk tes usap COVID-19 yang diminta secara individual sebesar Rp 900.000 (US $ 60,6) untuk menghilangkan disparitas harga menyusul kekhawatiran akan tingginya biaya pengujian di laboratorium swasta. Pagu harga ditentukan setelah berdiskusi dengan Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) tentang analisis dan survei fasilitas kesehatan, kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir. “Masalah kami adalah disparitas harga; harganya tidak seragam. " Kadir seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Jumat.

"Karena alasan inilah tutup telah ditetapkan untuk biaya swab independen dan uji RT-PCR [reaksi berantai transkripsi-polimerase terbalik]." Harga akan diberlakukan melalui surat edaran Menteri Kesehatan yang diharapkan segera diterbitkan, tambahnya.

Lebih lanjut, kementerian telah meminta dinas kesehatan daerah untuk memastikan fasilitas kesehatan daerah di wilayah masing-masing menerapkan batasan harga tersebut. Iwan Taufiq Purwanto, salah satu Wakil Kepala Badan Pengawas Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP) mengatakan, pengawas keuangan akan mengawasi penerapan pagu harga.

Menurut kementerian, harga uji usap COVID-19 biasanya mencakup biaya tenaga kerja dokter dan personel penguji lainnya, barang habis pakai seperti alat pelindung diri dan biaya overhead lainnya seperti pengelolaan limbah.

Sebelum berlakunya peraturan tersebut, satuan tugas COVID-19 nasional mengatakan beberapa rumah sakit telah mengenakan biaya lebih dari Rp 2,5 juta untuk tes swab. Dengan tes cepat COVID-19 yang masih banyak digunakan di negara tersebut, termasuk sebagai persyaratan untuk perjalanan, kementerian menetapkan batasan harga untuk tes tersebut pada Rp 150.000 pada Juli. Menurut Worldometer.info, Indonesia telah melakukan lebih dari 3,6 juta tes usap COVID-19 pada 2 Oktober. Negara ini telah mencatat 295.449 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dengan 10.972 kematian pada hari Jumat.