Menu

Tak Laku, Jokowi Ungkap Sebanyak 738.000 Ton Garam Petani Tidak Terserap Industri

Devi 5 Oct 2020, 17:07
Tak Laku, Jokowi Ungkap Sebanyak 738.000 Ton Garam Petani Tidak Terserap Industri
Tak Laku, Jokowi Ungkap Sebanyak 738.000 Ton Garam Petani Tidak Terserap Industri

RIAU24.COM -  Dalam rapat terbatas hari ini melalui video conference di Istana Jakarta Merdeka, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyoroti tentang penyerapan garam dalam negeri. Ia mengatakan banyak garam petani yang tidak terserap dengan baik oleh industri dalam negeri.

“Hingga 22 September, data menunjukkan masih ada 738 ribu ton garam petani yang belum terserap industri kita. Kita harus mencari solusinya agar garamnya bisa laku, ”ujarnya.

Ia beralasan masalah utamanya adalah kualitas garam yang rendah karena tidak memenuhi standar industri. “Kita harus mencari jalan keluar. Kami tahu masalahnya tapi sejauh ini kami belum menemukan solusinya, ”tandasnya.

Persoalan juga diperparah dengan rendahnya produksi garam dalam negeri yang menurut Presiden terus berulang hingga tidak ada solusi. Akibatnya, impor garam terus berlanjut.

Lebih lanjut dia menggarisbawahi bahwa harus ada langkah-langkah perbaikan seperti perbaikan rantai pasok dari hulu hingga hilir. “Sekali lagi, pantau ketersediaan lahan untuk produksi, percepat integrasi antara perluasan lahan garam petani di sepuluh provinsi,” kata Presiden Jokowi.

Untuk mengatasi masalah rendahnya produktivitas dan kualitas garam petani, Jokowi juga menyerukan penggunaan teknologi manufaktur yang inovatif. Yang terpenting, rencana pencucian harus dilakukan secara menyeluruh agar pascaproduksi dapat memastikan ketersediaan produk, khususnya di gudang, ucapnya.