Presiden Duterte Sebut Operasi Anti-Narkoba Bukan Penyebab Tewasnya Ribuan Pengedar dan Gembong Narkoba Filipina
Pemimpin negara-negara Barat sudah menyuarakan penyelidikan independen atas pembunuhan tersebut, yang masih berlanjut walau pada masa pandemi.
Tetapi Presiden Filipina Duterte tetap menolak, bahkan menyebut seruan itu sebagai upaya campur tangan terhadap urusan dalam negaranya.
Baca juga: Indonesia Bantah Ada Pembicaraan dengan Hamas untuk Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan
Baca juga: Elon Musk Memperketat Cengkeramannya pada Pemerintah Federal saat Demokrat Membunyikan Alarm
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sedang mengevaluasi gugatan-gugatan tentang kemungkinan adanya kejahatan kemanusiaan terkait operasi pemberantasan narkoba di Filipina semenjak Duterte berkuasa.