Menu

Tak Digaji Selama 4 Bulan, Dokter di Seluruh India Hentikan Layanan Medis Untuk Pasien COVID-19

Devi 10 Oct 2020, 10:00
Tak Digaji Selama 4 Bulan, Dokter di Seluruh India Hentikan Layanan Medis Untuk Pasien COVID-19
Tak Digaji Selama 4 Bulan, Dokter di Seluruh India Hentikan Layanan Medis Untuk Pasien COVID-19

RIAU24.COM -  Kesal atas tidak dibayarnya gaji selama empat bulan berturut-turut, dokter rumah sakit Hindu Rao Korporasi Kota Delhi Utara mengumumkan penghentian layanan COVID dan layanan darurat di fasilitas tersebut mulai Sabtu.

Keputusan untuk melepaskan diri dari COVID dan layanan darurat merupakan langkah untuk memperburuk protes yang telah dilakukan para dokter sejak Senin.

Para dokter residen dan staf perawat rumah sakit melakukan "pemogokan tak terbatas simbolis" parsial sejak Senin di mana mereka menahan diri dari layanan, kecuali darurat, dan berdemonstrasi setiap hari selama dua jam di pagi hari atas tidak dibayarnya gaji mereka sejak Juni.

zxc1


"Kami tersiksa dengan cara yang melampaui etika, kami dipanggil sebagai pekerja terampil untuk melayani publik, tapi kami tidak diberi upah. Ini membuat kami putus asa, dan menghancurkan hati dan kami dengan menyesal ingin melepaskan diri dari fasilitas COVID mulai hari Sabtu, menggambarkan kekuatan kami yang melemah untuk mengelola keahlian kami. Kami gagal total bahkan untuk menjalankan tugas dasar kami dan menyelesaikan rutinitas harian kami sehingga kami mundur lebih jauh untuk memberikan layanan kami di departemen darurat COVID, "kata pernyataan dari Resident Doctors Association (RDA) rumah sakit tersebut.

Ini bukan insiden tersendiri selama pandemi COVID-19.

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi beberapa protes serupa di seluruh negeri. Dokter dan petugas kesehatan garis depan lainnya telah melakukan protes di seluruh negeri menuntut iuran gaji dan kondisi kerja yang lebih baik.

Pada bulan September, sebanyak 868 dokter junior di Kerala telah mengundurkan diri dari tugas COVID-19 untuk memprotes pemotongan gaji yang diberlakukan oleh pemerintah negara bagian untuk mengatasi krisis keuangan.

Bulan lalu, pemerintah Karnataka dipaksa untuk menyetujui tuntutan yang dibuat oleh lebih dari 5.000 dokter pemerintah untuk menaikkan gaji mereka setelah mereka mengancam akan melakukan pemogokan tanpa batas.

Di Mumbai, dokter di perguruan tinggi kedokteran yang dikelola pemerintah melakukan protes diam-diam dengan menggunakan pita hitam di lengan mereka terhadap keputusan perusahaan untuk memangkas periode karantina mereka setelah tugas COVID dari satu minggu menjadi satu hari.

Di Telangana pun, ada protes dari para dokter yang menuntut kenaikan gaji.