Menu

Maksud Hati Hendak Luruskan Sikap Pemerintah, Kedubes Prancis Malah Digempur Kecaman Netizen Indonesia

Satria Utama 28 Oct 2020, 16:16
Gerakan boikot produk Prancis kian meluas
Gerakan boikot produk Prancis kian meluas

Presiden Emmanuel Macron menyatakan dengan jelas bahwa tidak ada maksud sama sekali untuk menggeneralisir, dan secara tegas membedakan antara mayoritas warga Muslim Prancis dengan minoritas militan, separatis yang memusuhi nilai-nilai Republik Prancis.

Menanggapi klarifikasi Kedubes Prancis itu, warganet Indonesia justeru semakin bertambah marah. Apalagi terkesan Kedubes Prancis semakin memojokkan Islam dan tidak menyinggung soal sikap Presiden Prancis yang mendukung pemasangan karikatur Rasulullah di Balai kota.

"Udahlah, bilang aja , kami minta maaf. tandatangan di atas materai. Majang kartun itu aja udah ketahuan bukan freedom of speech tapi vengence. Sangat tidak bijaksana dan sangat childish. Semoga Allah memburukkan makaroni dan kroninya. Dan semoga kalian hilang ditelan bumi. Aamiin," tulis Shega Zepp.

"Kenapa nggak Gentle aja bilang kalo ngaku salah? kalo misalnya yang dimaksud adalah menyerang kelompok sempalan Islam ya jangan pajang karikatur yang menghina Nabi Muhammad Shalallahu álaihi wa salam," timpal Muhammad Haqy Wijaya.

Alasanmu tidak masuk akal, Kisanak. Kamu memerangi terorisme, tapi melecehkan dan merendahkan nabi kami, manusia paling mulia pilihan Allah, Muhammad shallalahu 'alaihi wasallam," komentar Abu Layla Supry.***

Halaman: 12Lihat Semua