Menu

Dianggarkan Rp 28,7 Milyar, Danau Kebun Nopi Akan Menjadi Primadona Wisata Alam Kuansing

Replizar 8 Nov 2020, 22:29
Dianggarkan Rp 28,7 Milyar, Danau Kebun Nopi Akan Menjadi Primadona Wisata Alam Kuansing (foto/zar)
Dianggarkan Rp 28,7 Milyar, Danau Kebun Nopi Akan Menjadi Primadona Wisata Alam Kuansing (foto/zar)

RIAU24.COM -  KUANSING- Salah satu Obyek Wisata Alam (Danau Kebun Nopi -Bendungan Lubuk Ambacang I), yang terletak di Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik, akan menjadi salah satu Obyek Wisata Alam Primadona Kuantan Singingi Provinsi Riau.

Berada di pinggir jalur lintas Teluk Kuantan -Kiliranjao Provinsi Sumatera Barat, atau hanya berjarak sekitar 20 Kilometer dari Kota Teluk Kuantan, 160 Kilometer dari Kota Pekanbaru dan 40 Kilometer dari Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Tentu saja dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi bersama keluarga maupun organisasi kemasyarakatan lainnya.

zxc1

Obyek Wisata Danau Kebun Nopi ini memiliki Panjang sekitar 3.000 Meter, dengan Lebar 500 Meter, dengan panorama alam yang sangat indah. Karena disisi kiri kanan Danau dikelilingi pohon karet dan tumbuhan semak kecil, serta jalan yang telah diaspal.

Namun sangat disayangkan, Danau Kebun Nopi yang dulunya sebagai tempat pelaksanaan PON XVIII Tahun 2012 untuk Cabang Lomba Dayung), kelihatannya sudah tidak terawat lagi. Bangunan megah yang dibangun dengan Anggaran Milyaran terlihat sudah tidak terawat lagi, bahkan dinding, lantai maupun atap sudah mulai rusak dan bahkan kacanya pun juga sudah ada yang pecah dan hancur.

zxc2


"Ini sangat miris sekali, harusnya bangunan megah yang dibangun oleh pemerintah dengan Anggaran Milyaran harus dijaga, dan dapat dipergunakan untuk kegiatan lainnya, karena ini merupakan asset bagi daerah," Ujar Salah satu warga, Asri (50).

Selain itu, rumput rumput disekitar Danau Kebun Nopi juga dibiarkan tumbuh dengan subur, tidak ada yang mengelola dan bahkan penjaga asset yang telah ada ini juga tidak ada sama sekali. " Ini sangat disayangkan, kok dibiarkan begitu saja terlantar, kok nggak dipelihara," ujarnya sedih.

Oleh karena itu, dirinya sangat berharap kepada pemerintah daerah, untuk dapat dirawat dan dijaga asset yang telah ada ini, dan jangan dibiarkan begitu saja. "Coba bayangkan, kapan lagi kita bisa membangun gedung megah seperti itu, dan berapa Milyar yang harus dikeluarkan untuk membangunnya," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Saat ini Danau Kebun Nopi (Bendungan Lubuk Ambacang I) sedang dilakukan perbaikan dengan dibangun Turap Tebing, sepanjang 1.377 Meter dan Lebar 183 Meter dengan Total keseluruhan 1.560 Meter, yang dilaksanakan oleh PT Tarum Jaya Mandiri (PT. TJM).

Dengan nama kegiatan "Perkuatan Tebing Genangan Bendungan Lubuk Ambacang", Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Balai Wilayah Sungai Sumatera III. Sedangkan sumber dana melalui APBN Tahun Anggaran (TA) 2020, dengan Pagu Anggaran (PA) sebesar Rp 28.774.061.000.

Ketika dikonfirmasi kepada Pengawas Lapangan dari PT. Tarum Jaya Mandiri (PT. TJM), Iwan Darmaji mengakui kalau pengerjaan pembangunan Turap Tebing Lubuk Ambacang I (Bendungan Kebun Nopi) sedang dilakukan saat ini. " Pengerjaan Pembangunan Turap Tebing Lubuk Ambacang I ini, sudah mulai dilakukan sejak dua bulan yang lalu," ujarnya.

Apakah dengan sisa waktu sekitar empat bulan lagi, pengerjaan Turap Tebing bisa selesai tepat waktu. "Dirinya mengakui, Insyaallah bisa selesai tepat waktu," tuturnya.

Menurutnya, Setelah dilakukan pemasangan Turap Tebing, maka dilakukan pengerukan danau (Waduk) dan juga akan dibuat jalan semenisasi sekitar 3 Meter. " Kita ingin daerah ini menjadi lebih indah, dan bisa mengitari seluruh Bendungan ini," ujarnya lagi.

Selain itu, Katanya, disepanjang jalan yang telah diaspal ini, juga sedang dilakukan pembuatan gorong-gorong atau parit, agar air yang mengalir dari perumahan atau daerah perbukitan, tidak lagi tergenang di jalan tersebut.

Dengan selesainya pembangunan Turap Tebing ini, diharapkan akan dapat berfungsi kembali sebagai Obyek Wisata Alam primadona Kuansing," tuturnya.