Menu

Harga Sawit di Riau Naik, Ini Faktor Penyebabnya

M. Iqbal 10 Nov 2020, 14:03
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinass Perkebunan Riau, Defris Hatmaja
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinass Perkebunan Riau, Defris Hatmaja

RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinass Perkebunan Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga sawit di Provinsi Riau naik untuk sepekan mendatang.

Dia menjelaskan, dari faktor internal naiknya harga TBS periode ini dengan persentase yang sedikit disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Kemudian dirincikannya, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp. 41,33/kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 52,00/Kg, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 34,00/kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 72,66/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp. 27,27/Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 577/Kg dari harga minggu lalu," kata dia hari ini di Pekanbaru.

Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia kembali melesat.

"Kini kontrak futures CPO diperdagangkan di harga tertinggi sepanjang tahun jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya," kata dia lagi.

Defris kemudian mengatakan, harga CPO untuk kontrak pengiriman Januari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 1,4% dari posisi penutupan akhir pekan lalu ke level RM 3.226/ton.

Hari ini, kata dia, harga kontrak futures minyak melesat lebih dari 2,5%. Harga minyak berjangka Brent yang tadinya drop ke bawah US$ 40/barel kini sudah kembali ke level tersebut. 

"Harga minyak mentah turut menjadi sentimen yang menggerakkan harga CPO. Pasalnya minyak nabati ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel yang merupakan bahan bakar pengganti minyak.  Harga minyak yang naik membuat penggunaan biodiesel dari minyak sawit menjadi lebih menarik. Sebaliknya, jika harga minyak anjlok membuat penggunaan minyak sawit untuk biodiesel menjadi kurang kompetitif," tutupnya.

Untuk diketahui, harga sawit di Riau naik untuk setiap kelompok umur dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 15.69/Kg atau mencapai 0.74 % dari harga minggu lalu.

Sehingga, kata dia, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.130,88/Kg