Menu

Analisa Pendapatan Tahun 2021 akibat Covid-19

Dahari 12 Nov 2020, 10:47
Foto. Istimewa
Foto. Istimewa

Apalagi Kabupaten Bengkalis, sebagaian besar dari pendapatan berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH) migas, maka ketika DBH migas dari Pusat mengalami penurunan, maka sudah bisa dipastikan, APBD Kabupaten Bengkalis juga akan turun. 

Walau saat ini RAPBD 2021 belum dibahas, namun diperkirakan APBD 2021 tidak akan jauh-jauh dari angka Rp3,1 triliun. Angka ini sama dengan APBD Perubahan tahun 2020 sebesar Rp3,1 triliun lebih, mengalami penurunan dari APBD murni tahun 2020 sebesar Rp3,820 triliun lebih, berkurang Rp661 miliar lebih.

Diluar DBH Migas, salah satu sumber pendapatan APBD Kabupaten Bengkalis adalah pajak daerah. Di APBD murni 2020, Pemerintah Kabupaten Bengkalis awalnya mentargetkan penerimaan pajak daerah sebesar Rp130 miliar dari 12 jenis pajak daerah.

Seiring berjalannya waktu,  dan dampak dari pandemi Covid-19, target penerimaan pajak daerah disesuaikan menjadi Rp60,5 miliar. Berdasarkan data dari Bapenda Bengkalis, realisasi pajak daerah sampai dengan Oktober 2020 sebesar  Rp48,03 miliar. Sisa waktu 2 bulan November dan Desember, diperkirakan target akan tercapai.

Kepala Bapenda Bengkalis, Supardi SSos MH mengatakan berdasarkan perkiraan, sangat memungkinkan pendapatan dari pajak daerah pada tahun 2020 ini akan melebihi target walau tidak begitu besar. “Perkiraan kita, untuk pajak daerah akan bisa terealisasi hingga Rp63,3 miliar. Berarti kalau dipersentasekan mencapai 104%,” ujarnya.

Halaman: 123Lihat Semua