Menu

Setahun Menjabat, Staf Muda Jokowi Dikritik Karena Pekerjaan yang Tidak Bersemangat dan Kontroversi

Devi 12 Nov 2020, 15:18
Setahun Menjabat, Staf Muda Jokowi Dikritik Karena Pekerjaan yang Tidak Bersemangat dan Kontroversi
Setahun Menjabat, Staf Muda Jokowi Dikritik Karena Pekerjaan yang Tidak Bersemangat dan Kontroversi

Ia mengundurkan diri dari posisinya pada 24 April menyusul kontroversi tersebut.

Kesalahan yang berulang kali ini menandakan bahwa staf khusus tidak memahami prosedur kerja instansi atau lembaga pemerintah, serta prinsip-prinsip umum tata kelola yang baik, kata Adrianus. “Staf dimaksudkan untuk menjadi think tank Presiden. Mereka harus kompeten dan berpengetahuan luas dalam berbagai cara. Jika mereka tidak memahami masalah administrasi pemerintah, kualitas mereka sebagai pemikir dipertanyakan, '' katanya kepada The Jakarta Post, Rabu.

Ombudsman RI mengimbau Presiden untuk melakukan evaluasi terkait keberadaan dan fungsi jajaran milenial serta mengeluarkan peringatan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang. “Staf khusus harus memiliki peran konkrit dan memberikan citra positif kepada Presiden, bukan sebaliknya,” kata Adrianus.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia dan pengamat politik Adi Prayitno mengatakan staf milenial Jokowi "tidak kredibel", dengan alasan kontroversi yang dilakukan oleh beberapa anggota telah merugikan citra Presiden. “Kontroversi ini terjadi berulang kali. Cepat atau lambat Presiden akan menjadi sasaran kritik hanya karena kinerja stafnya yang tidak memuaskan, ”kata Adi.

Dia melanjutkan, Jokowi harus mengevaluasi staf milenialnya dan menggantinya, jika perlu. “Peristiwa ini menunjukkan bahwa mereka belum cukup dewasa untuk menjadi asisten Presiden. Mereka layak untuk dievaluasi. "

Aminuddin dan Andi termasuk di antara tujuh orang yang ditunjuk sebagai tim ahli milenial Jokowi pada akhir November tahun lalu. Selain Andi, staf Adamas Belva Devara juga mengundurkan diri dari jabatannya pada 21 April setelah menghadapi reaksi publik atas konflik kepentingan menyusul penamaan perusahaan rintisan teknologi pendidikan Ruangguru, yang ia dirikan, sebagai salah satu dari delapan mitra pemerintah dalam pra-kerja. program kartu.

Halaman: 123Lihat Semua