Menu

Karena Hal ini, Jokowi Disentil Netizen dan Singgung Mantunya yang Langgar Protokol Kesehatan Sebanyak 14 Kali

Muhammad Iqbal 23 Nov 2020, 14:40
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kepala Kepolisian RI (Kapolri) dan Satgas di setiap daerah untuk memberi perhatian khusus pada proses Pilkada serentak.

"Saya minta kepada Mendagri, Kapolri, dan Satgas di setiap daerah  untuk memberi perhatian khusus pada proses Pilkada serentak, dua minggu lagi," kata dia dikutip di akun Twitternya, Senin, 23 November 2020.

Dia pun meminta agar protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat. "Protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat. Terutama pada hari pencoblosan, dan di saat kampanye-kampanye terakhir sekarang ini," ujarnya.

Netizen pun mengomentari kicauan Jokowi tersebut. Netizen justru menyindir mantu Jokowi, yakni Bobby Nasution yang justru melanggar protokol kesehatan sebanyak 14 kali.

Untuk diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan, Sumatera Utara menyatakan kubu pasangan calon Pilkada Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman telah melakukan pelanggaran protokol kesehatan sebanyak 14 kali.

Lebih banyak dari lawannya, yakni Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang melakukan 9 kali pelanggaran protokol kesehatan di masa kampanye. Jika ditotal, ada 23 pelanggaran protokol kesehatan di Pilkada Medan oleh kedua paslon.

"Prokes harus di dahulukan ya pak, tapi pilkada Medan oleh menantu bapak 14 kali langgar prokes, bagaimana ini apa gak ada tindakan," kata salah satu netizen.

"Paslon dimedan sudah melanggar protokol kesehatan sebanyak 14 kali pak...

Kapan pak jokowi akaj bertindak tegas?
jangan2 cuma lips service saja seperti biasanya...
KEMBANG LAMBE," kicau salah satu netizen.

"Saya lebih memilih untuk meneruskan rutinitas saya disetiap pelaksanaan Pilkada, yaitu golput. Tentu berada di rumah saja juga jauh lebih baik. Golput dan di rumah saja adalah pilihan yang paling baik untuk situasi saat ini," ujar netizen lainnya.