Menu

Kata Mereka Tentang Program BPDASHL Indragiri Rokan KLHK

Siswandi 3 Dec 2020, 17:29
Menteri LHK Siti Nurbaya saat meninjau salah satu KBD BPDASHL Indragiri Rokan di Kabupaten Kampar. Foto: ist
Menteri LHK Siti Nurbaya saat meninjau salah satu KBD BPDASHL Indragiri Rokan di Kabupaten Kampar. Foto: ist

Sementara itu salah satu penerima Program Padat Karya Mangrove (PKPM), mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya PKPM. Pihaknya melaksanakan penanaman PKPM sebanyak 19.800 bibit dengan jumlah lahan seluas 6 hektar.

“Kami berterimakasih kepada jajaran Direktorat Jendral PDASHL, BPDASHL Indragiri Rokan dan Kementrian LHK RI atas bantuan program PEN PKPM ini, sebab benar –benar menyentuh dan bermanfaat secara ekonomis bagi masyarakat kususnya petani mangrove yang berada di kawasan pesisir Kabupaten Bengkalis dan provinsi Riau umumnya,'' katanya.

PKPM juga diapresiasi Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi yang ikut hadir menanam mangrove kelompok budidaya padat jaya di Desa Muntai Barat.

"Kegiatan seperti ini tidak bisa kita laksanakan sendiri harus dibangun sinergi dan kolaborasi, sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan. Program ini juga sesuai dengan Visi Misi Gubri dan Wagubri yakni Riau Hijau, dan kita pastikan program ini akan terlaksana dengan sebaik-baiknya. Ini adalah kedaulatan rakyat, mundur satu meter pantai kita maka semakin mundur juga kedaulatan negara kita," tegas Abdi.

PKPM Mangrove 2020 di Provinsi Riau, dilaksanakan dengan luas mencapai 692 ribu ha. Lokasi kegiatan tersebar di 5 Kabupaten, yakni Kabupaten Rokan Hilir (25 ha), Kab.Siak (8 ha), Kabupaten Bengkalis (319 ha), Kab. Kepulauan Meranti (55 ha), dan Kab. Inhil (285 ha).

KLHK telah memperluas cakupan kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) seluas 15.000 ha di 34 provinsi. PKM merupakan kegiatan yang benar-benar berorientasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, dengan melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH). 

Halaman: 123Lihat Semua