Menu

Meski Tabu Untuk Memegang Mayat, Nepal Gunakan Tentara Wanita Untuk Menguburkan Mayat Pasien COVID-19

Devi 4 Dec 2020, 14:04
Meski Tabu Untuk Memegang Mayat, Nepal Gunakan Tentara Wanita Untuk Menguburkan Mayat Pasien COVID-19
Meski Tabu Untuk Memegang Mayat, Nepal Gunakan Tentara Wanita Untuk Menguburkan Mayat Pasien COVID-19

Bulan lalu, empat tentara wanita melakukan ini untuk pertama kalinya. Mereka mengangkut jenazah 6 korban Corona dari rumah sakit ke krematorium. Setelah itu, tentara wanita terus melakukan pekerjaan ini.

Juru bicara Angkatan Darat Nepal Shantosh B. Poudyal mengatakan bahwa kami memiliki kekuatan yang kuat sebanyak 95 ribu tentara. Kami mendapat kekuatan baru dengan memasukkan wanita di dalamnya.

“Wanita dikerahkan dalam tugas tempur, rumah sakit, persenjataan, insinyur, dan bencana sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya mereka menangani jenazah dari rumah sakit dan mengangkutnya ke krematorium, ”kata Poudyal kepada Reuters. “Bisa dibilang itu melanggar batas ... menghancurkan langit-langit kaca.”

Petugas kesehatan mengatakan pandemi hanya akan memburuk saat musim dingin tiba dan infrastruktur kesehatan yang terbatas, termasuk tempat tidur perawatan kritis, diperpanjang.

Di luar rumah kremasi Pashupati, kerabat yang meratap melemparkan marigold dan bubuk vermillion di atas pagar besi ke kain kafan putih yang menutupi tubuh seorang pria berusia 58 tahun.

Tentara Nepal sedang menangani mayat korban korona di seluruh negeri. Epidemi ini telah menewaskan 1508 orang di Nepal. Ada lebih dari 2,33 lakh kasus infeksi korona di negara ini. Kasus pertama infeksi COVID-19 di Nepal pertama kali terungkap pada Januari. Pada Senin lalu, 29 orang meninggal akibat corona. Ini adalah catatan mereka yang meninggal karena virus dalam satu hari setelah 4 November.

Halaman: 123Lihat Semua