Tak Hanya Mencegah Bau Mulut, Ini Manfaat 5 Kayu Manis yang Wajib Kamu Ketahui
RIAU24.COM - Aroma khas yang dihasilkan kayu manis membuatnya cukup berguna dalam masakan dan minuman. Tak hanya aromanya, bumbu dari pohon cinnamomum verum juga memiliki seribu satu khasiat untuk kesehatan.
Kayu manis mengandung antioksidan, anti inflamasi, antimikroba, meningkatkan kekebalan tubuh dan berpotensi melindungi dari penyakit jantung serta bersifat anti kanker.
1. Gula darah
Kayu manis juga mampu membantu menyeimbangkan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Kayu manis juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga gula darah seimbang. Ini karena kayu manis membantu menghambat aktivitas enzim pencernaan hingga memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
2. Mengurangi efek makanan berlemak
Makanan berlemak memang enak tapi berhati-hatilah karena bisa memengaruhi berat badan dan kesehatan Anda. Namun tidak perlu khawatir, karena kayu manis bisa menjadi penyelamat. Dalam studi yang dilakukan pada tahun 2011, pola makan dengan antioksidan tinggi termasuk kayu manis dapat menurunkan respons negatif tubuh saat mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Dalam studi tersebut juga, enam orang diminta untuk mengonsumsi 14 gram rempah-rempah dalam makanan mereka. Akibatnya, aktivitas antioksidan meningkat hingga 13 persen, respons insulin menurun hingga 21 persen, dan trigliserida juga menurun hingga 31 persen.
3. Bebas dari bau mulut
Kayu manis mengandung sifat antibakteri dan antimikroba untuk melawan bakteri di dalam tubuh. Ini juga termasuk bakteri berlebihan yang menyebabkan bau mulut.
4. Mengurangi resiko penyakit jantung
Kayu manis sangat erat kaitannya dengan penurunan risiko penyakit jantung. Selain itu juga mampu menurunkan kolesterol jahat sedangkan kolesterol baik dalam kondisi stabil.
5. Mencegah kanker
Seperti penyakit jantung, kayu manis juga menunjukkan potensi dalam mencegah kanker meskipun banyak penelitian telah dilakukan.
Sebuah penelitian terhadap tikus penderita kanker usus besar menunjukkan bahwa kayu manis berpotensi menjadi penggerak enzim di usus besar untuk melawan pertumbuhan sel kanker baru.