Menu

Berikut Kisah Lengkap Kematian 6 Pengawal Rizieq Shihab Dari Rekonstruksi Polisi

Devi 14 Dec 2020, 11:58
Berikut Kisah Lengkap Kematian 6 Pengawal Rizieq Shihab Dari Rekonstruksi Polisi
Berikut Kisah Lengkap Kematian 6 Pengawal Rizieq Shihab Dari Rekonstruksi Polisi

RIAU24.COM -  Polri menggelar rekonstruksi atas kasus penembakan enam laskar khusus pengawal Rizieq Shihab yang terjadi di tol Jakarta-Cikampek KM 50. Dalam kegiatan ini dilakukan 58 adegan yang ditampilkan mulai dari awal kejadian hingga para tentara diberikan tindakan tegas oleh polisi.

Rekonstruksi yang dilakukan pada Senin, 14 Desember pagi, dilakukan di lokasi berbeda. Hal ini dilakukan untuk menggambarkan kejadian sebenarnya.

Di lokasi pertama, tepatnya di Jalan Internasional Karawang Barat, di depan Hotel Novotel, setidaknya ada sembilan adegan yang dipamerkan. Rekonstruksi adegan ini menggambarkan awal dari bentrokan antara polisi dan laskar khusus Rizieq Shihab.

Semula, sejumlah polisi yang mengendarai Toyota Avanza warna perak dihadang dua mobil tentara, yakni satu Avanza perak dan satu Chevrolet Spin warna abu-abu. Kemudian, salah satu mobil yang membawa tentara menabrak mobil polisi. Selanjutnya mobil langsung tancap gas untuk kabur.

“Mobil Avanza silver milik pelaku menabrak sisi kanan mobil Avanza silver milik petugas dan kendaraan kabur,” ujar seorang petugas polisi yang memimpin rekonstruksi.

Selanjutnya, mobil paramiliter lainnya, Chevrolet Spin, langsung memblokir sebuah mobil polisi. Empat anggota tentara segera turun dari mobil.

Mereka yang membawa senjata tajam kemudian menyerang mobil petugas tersebut. Beberapa kali keempat anggota laskar menembakkan senjatanya ke arah mobil polisi.

Kemudian petugas memberikan tembakan peringatan ke atas sambil membentak polisi, kata petugas tersebut.

Dengan tembakan peringatan ini, keempat anggota TNI yang sebelumnya melakukan penyerangan memutuskan untuk kembali ke mobil mereka. Namun dua laskar yang sebelumnya hanya berada di dalam mobil tersebut keluar dan menembak mobil polisi tersebut sebanyak tiga kali.

Jadi, polisi mengembalikan tembakan itu. Namun kedua prajurit itu segera kembali ke dalam chevrolet. Lalu mereka lari. Melanjutkan ke lokasi kedua yaitu di Jembatan Badami, setidaknya ada empat adegan yang diperagakan.

Pada bagian rekonstruksi ini, terlihat Chevrolet Spin yang membawa 6 anggota tentara, disalip oleh mobil perwira dari sisi kiri. Di sini dikatakan bahwa seorang laskar menembak polisi. Penembakan dilakukan dengan membuka kaca dan menodongkan senjata ke salah satu petugas yang ada di dalam mobil.

“Saat kita bersama karena Petugas C melihat pelaku (Laskar) menembak satu, Petugas C mengembalikan tembakan ke pelaku,” kata petugas tersebut.

Kemudian, dua petugas polisi, petugas C dan A yang duduk di kursi tengah, membalas tembakan. Tembakan berhenti ketika mobil polisi melambat. Penembakan kembali terjadi ketika mobil polisi mulai mendekati mobil tentara dari sisi kanan. Petugas B saat itu menembak mobil Chevrolet yang dikemudikan tentara tersebut.

Kemudian pelaku mobil Chevrolet membuka kaca dan menodongkan senjata ke petugas. Petugas B dan C menembaki pelaku, kata petugas tersebut.

Saling tembak dan kejar-kejaran yang terjadi kembali terhenti, karena mobil petugas terhalang oleh truk yang lewat dan keluar jauh dari mobil tentara. Adegan berlanjut ke lokasi ketiga yaitu Rest Area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Mobil yang dikemudikan tentara awalnya memasuki rest area. Tetapi tidak diketahui apa tujuan mereka di sana.

Hanya saja, saat hendak keluar mobil mereka dihadang oleh mobil lain. Jadi, petugas berhasil mengejar laskar. Saat itu, polisi mengepung mobil Laskar. Mereka meminta empat anggota tentara untuk keluar dari mobil dan turun. Sementara itu, dua anggota laskar lainnya mengalami luka tembak. Kemudian, petugas menggeledah mobil tersebut. Hasilnya, ditemukan senjata api, arit, tongkat kayu dan ketapel. Maka, keempat laskar dan barang butki tersebut dimasukkan ke dalam mobil petugas.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Jenderal Andi Rian mengatakan kedua laskar tersebut ditembak saat petugas membalas tembakan ke lokasi sebelumnya.

"Setelah berhasil diblokir (dicegat), ditemukan dua pelaku luka-luka," kata Brigjen Andi.

Kedua tentara yang terluka tersebut kemudian dibawa oleh mobil avanza milik petugas. Sementara itu, 4 orang Laskar lainnya yang diangkut dengan mobil Daihatsu Xenia milik petugas lainnya tiba di rest area untuk membantu petugas.

Lokasi terakhir dalam rekonstruksi adalah tol Jakarta-Cikampek KM 51 + 200. Dari pengulangan adegan, ditemukan empat pasukan khusus paramiliter FPI yang didatangkan menggunakan Daihatsu Xenia ditembak oleh polisi karena berusaha merampas senjata petugas.

“Saya coba jelaskan bahwa TKP 4 merupakan kelanjutan dari apa yang terjadi di TKP 3 (rest area km 50). Di TKP 3, empat orang pelaku yang masih hidup diamankan ke dalam mobil dengan tujuan dibawa penyidik ​​ke Polda Metro Jaya, "kata Brigjen. Dan saya.

Andi mengatakan, keempat anggota laskar diberi posisi berbeda. Tiga di belakang dan satu di tengah. Tapi mereka tidak semuanya diborgol. Dengan kondisi itu, pasukan paramiliter melawan balik. Mereka mencoba merebut senjata petugas itu. Sehingga akhirnya diakhiri dengan keputusan untuk mengambil tindakan tegas.

“Ada upaya merampas senjata anggota dari pelaku yang berada di dalam mobil,” ujarnya.

Sehingga keempat pelaku yang berada di dalam mobil tersebut mengalami tindakan tegas dan terukur dari anggota. Setelah kejadian ternyata mereka luka-luka, mereka langsung dibawa ke RS Kramat Jati Polri, lanjut Rian. Dengan semua scene tersebut, total rekonstruksi ini adalah 58 scene.