Menu

Kelak, Warga Pekanbaru Bisa Minum Air Langsung dari Kran

Ryan Edi Saputra 19 Dec 2020, 08:10
Walikota Pekanbaru, Firdaus
Walikota Pekanbaru, Firdaus

RIAU24.COM - PEKANBARU - Terbayarkan sudah pejuangan Pemko Pekanbaru menghadirikan air bersih untuk warga Pekanbaru. Bahkan kelak, seluruh warga Pekanbaru akan menikmati air minum langsung dari keran dirumahnya. 

Hal tersebut terwujud dengan terciptanya Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) terkait pengoptimalan air bersih pada program SPAM Pekanbaru - Kampar. Dengan kerjasama tersebut juga kapasitas air PDAM menjadi 750 liter / detik. 

Sejumlah pihak pun melakukan penandatangan dokumen terkait Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru, Rabu (16/12/2020) sore di Hotel Pangeran, Kota Pekanbaru. Ada penandatangan perjanjian kerjasama antara PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru dengan PT.PP Tirta Madani.

Ada juga perjanjian regres antara PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru dengan  PT. PII (Persero). Lalu perjanjian penjaminan antara PT. PP Tirta Madani Dengan PT.PII.

Walikota Pekanbaru, Firdaus menyaksikan langsung proses penandatanganan itu 

Ia menyebut bahwa proyek ini tidak cuma untuk meningkatkan kapasitas air dari PDAM. 

Proyek ini untuk menambah jumlah akses air bersih menjadi 58.000 Sambungan Rumah (SR). Maka akses pelayanan air bersih pun makin optimal.

Adanya penambahan ini meliputi lima kecamatan. Kelima kecamatan itu yakni Pekanbaru Kota, Sail, Payung Sekaki Senapelan dan Sukajadi.

"Kita berharap nantinya bisa mengoptimalkan layanan air perpipaan di Kota Pekanbaru," jelasnya usai kegiatan, Rabu sore.

Tahun 2005, terang Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT, kondisi PT Tirta Siak dibawah Walikota Pekanbaru Herman Abdullah sudah memiliki ada 25 ribu SR. Upaya peningkatan dilakukan, dan terjalinkan kerjasama dengan perushaan belanda dan perusahaan lokal, dimana menajemen dibawah perusahaan belanda tersebut. Sayangnya, kerjasama tersebut tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Sambungan yang 25 ribu turun menjadi 14 ribu, bahkan kualitas air menurun. Ini menempatkan PT Tirt Siak dalam kondisi Sekarat. 

"Pada saat itu, pembina PT SPAM dan Kementrian PU dan Provinsi dibawah Kadis PU Riau yaitu Firdaus. Kami berpikir bagaimana menyelematkan PT Tirta SIak ini, kami menggelar rapat di Medan dan sepakat memutus kontrak perusahaan belanda ini. Untuk melanjutkannya, Pemko Pekanbaru meminta ke Kadis PU seizin gubernur menunjuk anggotanya menjadi kepala. Berakhir babak kelam PDAM Tirta Siak saat itu," kenang Walikota Pekanbaru. 

Pada saat dipercaya menjadi Walikota dan Wakil Walikota, tambahnya, kami berusaha untuk meningkatkan kinerja PDAM untuk penyediaan air bersih. Secara perlahan, kami menyelesaikan hutang-hutang PDAM ke Kementrian Keunganan yang akhirnya berhasil diputihkan. Ada kasus hukum yang diproses BANI terhadap kasus pemutusan kontrak sepihak. "Alhamdulillah, semua persoalan berhasil kami selesaikan," terang Walikota Pekanbaru.

2013, kita mulai melakukan kerjasama dengan investor Tender Prakarasa. Sayangnya akibat regulasi pusat, kerjasama tersebut gagal. Selanjutnya, dibawah Presiden RI Joko Widodo dimana salah satunya adalah program Jalita menjadi prioritas. Untuk Pekanbaru, Pemko Pekanbaru mengusulkan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Pekanbaru Padang dan Pekanbaru Jambi yang sejalan dengan tol Sumatera sudah berproses. Setelah itu, Pemko mengusulkan peningkatan air bersih dengan dua program dimana salah satunya peningatan kinerja Tirta Siak dimana pembiayaannya pemerintah dan swasta serta program KPBU.

"Pekanbaru menjadi percontohan KPBU soal air bersih. Alhamdulillah sudah berhasil dan agar pemerintah yakin dengan investasi ini, ada jaminan dari PT PII. Dengan segala hal ini, PT Tirta Madani harus bisa meningkatkan kinerja dalam penyediaan air bersih," harapnya.

Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 738 miliar. Anggaran ini adalah sharing dana kementrian keuangan, investasi dan pemerintah kota.

Proyek ini rencananya mulai bergulir pada Juni tahun 2021. Tahap I proyek ini diperkirakan tuntas pada Juni tahun 2022.*