Menu

Bocah Berusia 4 Tahun Diperkosa Oleh Seorang Supir Saat Bermain Di Dalam Bus yang Diparkir, Tubuhnya Dimasukkan ke Dalam Goni

Devi 24 Dec 2020, 09:40
Bocah Berusia 4 Tahun Diperkosa Oleh Seorang Supir Saat Bermain Di Dalam Bus yang Diparkir, Jasadnya Dimasukkan ke Dalam Goni
Bocah Berusia 4 Tahun Diperkosa Oleh Seorang Supir Saat Bermain Di Dalam Bus yang Diparkir, Jasadnya Dimasukkan ke Dalam Goni

RIAU24.COM -  Dalam kasus yang mengejutkan, seorang gadis berusia 4 tahun diperkosa dan dibiarkan mati oleh sopir bus yang mengangkut karyawan sebuah perusahaan swasta di Mumbai. Peristiwa itu terjadi di Bhayandar, Mumbai pada Minggu sore saat korban yang merupakan seorang warga dari daerah kumuh sedang bermain-main dengan teman-temannya di dalam bus yang diparkir di dekat situ.

Menurut polisi, pengemudi dan pembantunya telah memarkir bus mewah tersebut setelah menjemput karyawan perusahaan swasta dan sedang minum di dalam ketika anak-anak sedang bermain. Sementara anak-anak masih di dalam mobil, bus dimulai dan sebelum dia bisa turun sekop dengan kendaraan. Ini bahkan setelah anak-anak lain membunyikan alarm.

Sopir yang dilaporkan mabuk naik bus ke tempat terpencil dan melakukan pelecehan seksual terhadap gadis yang menangis minta tolong. Untuk membungkamnya, pengemudi kemudian mencekiknya dan setelah korban tidak sadarkan diri, terdakwa memasukkannya ke dalam goni dan membuangnya di pinggir jalan.

Beberapa pejalan kaki yang memperhatikan gerakan di dalam tas memeriksa dan menemukan gadis itu hidup. Setelah diberi tahu, polisi bergegas ke tempat itu dan membawa gadis itu ke rumah sakit, di mana dia sekarang dalam pemulihan dan keluar dari bahaya.

Sementara itu, ibu korban telah melapor ke polisi dan kasus penculikan terdaftar di bawah KUHP 363 India di kantor polisi Bhayander. Terdakwa diidentifikasi dan dilacak dengan bantuan visual CCTV dan ditangkap pada hari Senin.

Menurut polisi, terdakwa telah mengaku melakukan kejahatan tersebut. Dia telah didakwa berdasarkan IPC bagian 376 (2) (i), 376 (3) (pemerkosaan), 307 (percobaan pembunuhan), 363 (penculikan) dan bagian 4,8 dan 12 dari POCSO Act.