RIAU24.COM -  Pada 30 Desember 2020, kasus mengerikan yang mengakibatkan kematian seorang anak dilaporkan ke polisi Gombak. Seorang anak berusia 5 tahun ditemukan tidak sadarkan diri oleh bibinya di ruang tamu ketika dia kembali ke rumah. Wanita itu menelepon polisi dan ambulans, namun ketika aparat datang, korban sudah meninggal dunia. Dalam pernyataannya, bibi mengatakan bahwa korban telah mengeluhkan nyeri di bagian perut sebelumnya. Anak itu juga muntah.

Menurut pernyataan polisi yang ditemukan di Twitter NTV7 Mohd Redzuan, anak itu dikatakan cacat karena dia tidak dapat berjalan dengan baik dan hanya bisa bergerak dengan merangkak. Dia memiliki riwayat hidrosefalus yang merupakan akumulasi cairan serebrospinal (CSF) di otak. Korban juga dilaporkan tidak memiliki kendali atas buang air kecil dan buang air besar.

zxc1

Pemeriksaan mayat dilakukan di mana mereka menemukan beberapa bekas luka bakar yang diyakini berasal dari obat nyamuk bakar. Hasilnya menunjukkan bahwa dia mengalami pecah usus yang mungkin disebabkan oleh pelecehan. Sementara itu, enam orang telah ditahan untuk membantu penyelidikan.

Harian Metro memberitakan, usus pecah tersebut diduga akibat nenek korban menendang anak tersebut berulang kali. Orang tua anak tersebut bercerai dan ayahnya sering tidak ada di rumah karena bekerja sebagai supir truk. Kasus ini akan diselidiki berdasarkan Bagian 302 KUHP untuk pembunuhan.