Menu

Foto Seorang Induk Koala yang Membawa Bayi di Punggungnya Saat Menyeberang Jalan Di Australia Jadi Viral

Devi 7 Jan 2021, 15:37
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

RIAU24.COM -  Tidak ada yang tidak akan dilakukan ibu untuk anaknya. Di momen yang menggemaskan, seekor induk koala terlihat menggendong bayinya di punggungnya saat berhenti di persimpangan dan dengan hati-hati melihat sekeliling untuk menyusuri jalan.

Rekaman mengharukan yang dibagikan secara online menunjukkan koala yang bertanggung jawab menggendong si kecil melalui jalan-jalan di sebuah kota di Victoria dekat perbatasan Australia Selatan.

Koala itu perlahan menyusuri jalan dengan bayinya di punggung melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu. Saat dia terus menyusuri jalan setapak, dia berhenti di tepi jalan dan duduk sambil menunggu untuk menyeberang jalan.

Setelah menyeberang jalan, dia terlihat berbelok ke kiri dan memanjat pohon. Banyak netizen yang memuji karena perilakunya yang cerdas. Ini segera menyebabkan orang bereaksi terhadap momen itu. "Benar-benar tersesat dan bingung," tulis seseorang. Orang lain berkomentar, "Contoh hilangnya habitat melalui perambahan manusia."

"Rupanya ada banyak pohon yang ditebang di daerah itu akhir-akhir ini, salah satu penduduk setempat berpikir bahwa itu banyak koala yang dipindahkan dan kejadian semacam ini tidak biasa,'' tulis komentar lain.

Mereka membutuhkan pohon di luar daerah perkotaan agar mereka tidak masuk ke sana seperti ini, tulis yang lain. Pada bulan November, pemerintah Australia mengatakan sedang bersiap untuk jumlah Koala yang luar biasa, menggunakan drone, kotoran, dan anjing. Perkiraan populasi koala secara historis sangat bervariasi.

Pada 2016, para ilmuwan memperkirakan ada lebih dari 300.000 koala di Australia.

Pada pertengahan 2019, Australian Koala Foundation memperkirakan kurang dari 80.000 yang tersisa di negara itu dan mengatakan jumlahnya bisa serendah 43.000.

Kekhawatiran dan kebingungan atas jumlah koala meningkat selama kebakaran hutan yang menghancurkan di Australia tahun lalu, yang mengarah ke artikel berita bahwa hewan tersebut "secara fungsional punah". Tetapi para ilmuwan mempertanyakan keakuratan narasi itu.