Menu

Jangan Pernah Biarkan Anak Anda Tidur Dengan Mulut Terbuka, Ternyata Efeknya Cukup Berbahaya Lho...

Devi 8 Jan 2021, 08:32
Foto : Brightside
Foto : Brightside

RIAU24.COM -  Merupakan kegembiraan bagi seorang ibu saat mengamati setiap menit kehidupan anak Anda, apakah mereka merangkak, makan, mengambil langkah pertama, atau tidur. Beberapa orang tua menganggapnya lucu dan manis ketika si kecil tidur nyenyak di buaian dengan mulut ternganga. Namun, pernapasan mulut pada anak-anak tidaklah sesederhana yang terlihat pada pandangan pertama. Faktanya, hal itu dapat mengindikasikan masalah medis tertentu dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Di sini, kami melihat lebih dekat hal-hal yang dapat terjadi pada anak-anak jika mereka tidur dengan mulut terbuka, dan inilah yang kami temukan.

Bernapas melalui mulut saat tidur tidaklah normal. Kita secara alami diciptakan untuk bernapas melalui hidung kita, dan ada sejumlah alasannya.

Berikut adalah beberapa hal penting yang dapat dilakukan pernapasan melalui hidung bagi kesehatan kita:

  • Hidung kita menyaring udara yang kita hirup, membersihkannya dari racun dan partikel asing. Selain itu, udara di saluran hidung menjadi lembab.
  • Hidung kita menghangatkan udara agar suhunya cocok untuk paru-paru kita.
  • Hidung kita membantu kita mencium dunia di sekitar kita.
  • Meskipun bernapas melalui mulut terkadang normal (seperti saat berbicara atau melakukan aktivitas fisik), kami dirancang untuk bernapas melalui hidung hampir sepanjang waktu.

Ada banyak masalah kesehatan yang bisa membuat anak bernapas melalui mulut. Ini terdiri dari hidung tersumbat (disebabkan oleh alergi, sinusitis, atau masalah lain), peradangan, atau berbagai jenis penghalang, seperti polip, misalnya. Beberapa dari kita mengembangkan pernapasan mulut sebagai kebiasaan di masa kanak-kanak.

Jika anak Anda terbiasa tidur dengan mulut terbuka, ada alasan untuk khawatir. Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh pernapasan mulut pada anak.

Apnea tidur
Menurut dokter, pernapasan mulut dapat menyebabkan timbulnya apnea tidur (atau memperburuk apnea tidur jika orang tersebut sudah mengalaminya), dan ini adalah salah satu konsekuensi kesehatan yang paling serius dari kebiasaan bernapas ini.

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang terjadi ketika napas seseorang tiba-tiba berhenti dan kemudian mulai kembali. Gejala apnea tidur antara lain napas berhenti mendadak saat tidur, dengkuran keras, bangun dengan mulut kering, insomnia, dan kelelahan di siang hari. Apnea tidur itu sendiri berbahaya, dan selain itu, dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti masalah jantung, hati, dan metabolisme.

Gambar di atas mengilustrasikan apnea tidur obstruktif, jenis apnea tidur yang terjadi saat otot tenggorokan rileks dan tidak membiarkan udara melewati lorong yang benar.

Mulut kering dan gigi berlubang
Saat kita bernapas melalui mulut, aliran udara mengeringkan bibir dan seluruh mulut kita, termasuk gusi. Akibatnya, terjadi perubahan bakteri yang secara alami hidup di mulut kita, yang bisa menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gusi.

Gigitan yang buruk dan masalah gigi dan rahang lainnya
Kebiasaan menggunakan mulut sebagai pengganti hidung untuk bernapas menyebabkan banyak masalah gigi dan rahang. Gigi bengkok, gigitan yang buruk, maloklusi hanyalah beberapa di antaranya. Pernapasan mulut dan posisi lidah yang salah dapat memengaruhi gigitan, membuat gigi berdesakan, dan mengencangkan rahang. Akibatnya, wajah berkembang kurang baik, menyebabkan dagu terlihat lebih kecil dan hidung tampak lebih besar.

Wajah yang panjang dan sempit
Menurut penelitian, pernapasan mulut dan postur lidah yang rendah membuat bagian bawah wajah menjadi lebih panjang. Ciri-ciri ini cukup menonjol pada anak-anak setelah usia 5 tahun. Selain bagian bawah wajah yang memanjang, pernapasan mulut dapat menyebabkan apa yang disebut wajah cembung dengan dagu kecil dan dahi miring.

Jika Anda memperhatikan pernapasan mulut atau masalah pernapasan lainnya pada anak Anda, segera temui dokter. Hanya dokter yang berkualifikasi yang dapat mendiagnosis anak Anda dan memberi Anda pedoman medis yang diperlukan.

Tahukah Anda pernapasan mulut pada anak-anak bisa berbahaya? Bagikan artikel ini dengan orang tua lain yang mungkin tertarik dengan masalah ini!